Tuesday 11 June 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 September 2010


Tak peduli berada dalam kondisi yang bagaimanapun juga, kita takkan menyalahkan orang lain, oleh karena apa yang ditabur itulah yang dituai, diperbuat sendiri akibatnya diterima sendiri, tidak ada kaitannya dengan orang lain, maka itu setiap orang mesti memikul beban karma masing-masing.

Apabila anda masih saja menyalahkan orang lain, maka dosamu bertambah lagi, masalahmu jadi besar, sehingga hukuman yang dijalani takkan habis-habisnya, hal ini mesti dipahami.

Bagaimana caranya supaya dapat terbebas dari lautan penderitaan? Buddha Dharma mengajarkan kita untuk menjauhi penderitaan memperoleh kebahagiaan, yakni dengan melenyapkan kejahatan menimbun kebajikan.

Dengan menghapus Sepuluh Kejahatan, giat melatih Sepuluh Kebajikan, maka nasib pun berubah, balasan karma pun berubah.

Buddha Dharma menyebutkan bahwa nasib bukanlah sesuatu yang bersifat tetap, namun berubah-ubah menuruti perubahan niat pikiran. Sebersit niat pikiran baik, buah akibat tiga alam bajik muncul ke permukaan; sebersit niat pikiran jahat, buah akibat tiga alam rendah muncul ke permukaan, senantiasa berubah-ubah, tidak tetap.

Hari ini seluruh dunia diliputi kekacauan, bencana terjadi di mana-mana, apa sebabnya? Ini dikarenakan pikiran dan perbuatan manusia yang tidak baik.

Bila kita bertanya, kapankah masyarakat dunia dapat hidup berdampingan secara harmonis, perdamaian dunia dapat terwujud? Kapankah lingkungan alam dapat pulih kembali seperti sedia kala?

Ilmuwan memberitahukan pada kita, tahun ini banyak bencana, bahkan di berbagai belahan dunia, terjadi musim dingin yang ekstrim, gelombang panas, musim semi dan musim gugur yang berlangsung sangat singkat.

Harusnya musim semi dan musim gugur masing-masing berlangsung tiga bulan lamanya, tetapi sekarang musim semi mungkin cuma berlangsung 1,5 bulan saja, demikian juga musim gugur cuma berlangsung 1,5 bulan saja.

Musim dingin dan musim panas malahan lebih panjang waktunya, harusnya cuma tiga bulan, tetapi sekarang mungkin berlangsung 4-5 bulan, ini sudah tidak normal.

Mengapa bisa muncul fenomena begini? Yakni niat pikiran kita yang tidak baik, makanya kenyang menikmati kesengsaraan. Jadi gejala alam yang tidak normal ini, tak lain adalah akibat ulah manusia.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 September 2010

Sepuluh Kejahatan :

Sepuluh Kebajikan :


我們無論在什麼環境裡面,都不會怨天尤人,知道是什麼?真的自作自受,與別人沒有關係,所以因果個人自己承當。你要是怨別人的話,那你罪上加罪,你的麻煩可大了,那就有受不完的苦報,所以總得明瞭。如何能脫離這個苦海、脫苦、脫貧?佛法裡頭教給我們離苦得樂。這個離苦就是脫離貧苦、脫離病苦,得到安樂,那你就得斷惡修善。你把十惡斷掉,認真努力去修十善,這個命運你轉過來,果報也轉過來。

佛法裡面講命運,但是命運不是一定的,隨著念頭在變,一念善,人天善果的境界就現前;一念惡,三惡道的境界就現前,千變萬化,不是一定的。今天整個世界動亂,地球的災變異常全世界都有,這是什麼原因?學佛的同學都知道,居住在地球上這些眾生心行不善的感召,不是別的。我們要問,什麼時候我們的社會能夠恢復和諧,中國人講天下太平,什麼時候能恢復?我們地球上這些物質環境,什麼時候恢復正常?科學家告訴我們,今年是很不正常,災難多,而且冬天會特別冷,夏天特別熱,春秋兩季的時間很短。本來春秋都是三個月,可能春天只有一個半月,秋天也只有一個半月,冬天、夏天的時間長了,本來它也是三個月,可能四個月到五個月,這是反常。這種情形為什麼會發生的?是我們的意念錯了,環境是識變的,識就是念頭,我們的念頭不善,所以罪該多受一點。冬天特別冷,你看看四、五個月冷,這多受罪,夏天特別熱,春秋時間縮短,不是自然的,人為的。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一四0集)  2010/9/11




 

Ada delapan tahapan kehidupan yang dilalui oleh seorang Buddha, yang terakhir adalah memasuki Parinirvana. Mengapa Buddha Sakyamuni memperagakan tahapan ini kepada kita?

Andaikata Buddha Sakyamuni tidak memasuki Parinirvana, berdiam selamanya di dunia, maka sebagian orang akan salah paham, mereka akan berpendapat bahwa Sang Buddha adalah manusia super makanya bisa hidup abadi, sedangkan kita ini cuma manusia biasa, mustahil kita sanggup meneladaniNya, tidak berani lagi belajar padaNya.

Makanya Sang Buddha memperagakan penampilan serupa dengan manusia biasa, yang juga mengalami penderitaan lahir, tua, sakit dan mati. Dengan demikian mereka baru percaya bahwa Buddha juga manusia biasa, Beliau sanggup mengamalkannya, berarti kita juga dapat mewujudkannya, keyakinan hati pun jadi sepenuhnya.

Bersamaan itu pula memberikan pada kita peringatan keras supaya meningkatkan mawas diri. Lihatlah, selagi Buddha masih berada di dunia, kalau kita tidak mau serius belajarnya, setelah kepergian Buddha, maka tidak punya andalan lagi, kalau sekarang tidak giat belajarnya, bagaimana nantinya? Memotivasi semangat belajar diri sendiri.

Jadi peragaan ini memiliki dua makna, tujuannya agar kita mengetahui bahwa Sang Buddha tidak berdiam selamanya di dunia ini, makanya mesti menggenggam erat kesempatan belajar padaNya.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 September 2010

Delapan Tahapan Kehidupan Buddha :


經文給我們顯示的,這是釋迦牟尼佛滅度時候這個狀況,他在此娑羅雙樹間,在這個地方離開世間,入大寂定。這個大寂定就是大般涅槃,入無餘涅槃,佛走了。這是釋迦牟尼佛八相成道最後一個相,為什麼要做這個示現?如果佛不做這個示現,常住在人間,一般人會產生一個誤會,佛是神人,他長生不老,我們怎麼能做到?我們不敢向他學習了。所以佛示現跟我們平常人一樣有生老病死,大家就相信。佛不是神,佛是人,他可以做到,我們也可以做到,這個信心就十足了。同時給我們一個高度的警覺,你看佛在世的時候我們跟他學,不認真、懈怠、懶散,佛走了,佛走了沒依靠,那要不認真努力的話,以後怎麼辦?激發自己認真修學的道心。有這兩種意思在,讓我們知道佛不是久住人間,佛是會走的,我們要把這個時節因緣抓緊。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一四0集)  2010/9/11




 
 
Hari ini meskipun Ajaran Buddha mengalami kemunduran, masa keberlangsungan Dharma Buddha Sakyamuni masih tersisa 8 ribu tahun lagi (sumber lainnya mengatakan 9 ribu tahun lagi), selama kurun waktu ini, Ajaran Buddha akan silih berganti mengalami periode kejayaan dan periode kemunduran.

Saat sekarang ini Ajaran Buddha sedang mengalami periode kemunduran, lantas apakah di kemudian hari akan menikmati periode kejayaan? Pasti ada. Tetapi kita harus mengetahui bahwa Ajaran Buddha adalah pendidikan.

Ajaran Buddha mengakui adanya Buddha, Bodhisattva dan makhluk suci lainnya. Juga mengakui adanya Dewa, malaikat, setan dan makhluk halus lainnya.

Tetapi Ajaran Buddha tidak memuja Dewa, malaikat, setan dan makhluk halus lainnya, hal ini harus diketahui. Jadi hubungan kita dengan mereka adalah serupa dengan hubungan antar manusia, hanya saja berada pada dimensi yang berbeda.    

Kamaloka, Rupaloka beda dimensi dengan kita, demikian pula malaikat dan setan juga beda dimensi dengan kita, apabila kita dapat memecahkan dan menembus dimensi tersebut, maka dapat melihat keberadaan mereka.

Apakah kita memiliki kemampuan untuk menembusnya? Ada, yakni ketika kesucian hati muncul ke permukaan, maka konsep ruang dan waktu tidak ada lagi.

Buddha Dharma menyebutkan bahwa apabila anda dapat mencapai tingkatan kesucian tertinggi, Arahat, maka dapat menembus dimensi waktu dan ruang, kemampuan Bodhisattva lebih besar, sedangkan kemampuan Buddha dapat menjelajahi seluruh Dharmadhatu, segala rintangan sudah tidak ada lagi.

Makanya Dewa, malaikat, setan dan makhluk halus lainnya, juga merupakan siswa Tri Ratna (Buddha, Dharma, Sangha), mereka juga mengambil Visudhi Trisarana dan mendengar ceramah Dharma, giat melatih diri, tekun melafal Amituofo, membulatkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati.

Malaikat dan setan saja tahu membangkitkan keyakinan dan tekad terlahir ke Tanah Suci Sukhavati, jadi apabila kita masih bermalas-malasan, maka tak sebanding dengan malaikat dan setan, kebenaran ini mesti dipahami.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 September 2010

Dasa Dharmadhatu baca di :


今天佛教雖然衰,佛的法運後頭還有八千年,佛的法運有高潮、有低潮,現在是在低潮的時候,將來有沒有高潮?肯定有。可是我們一定要認識,佛法是教育,決定不是宗教,這點要搞清楚。佛教承認宇宙之間有神,有鬼神、有天神,有他方世界的佛菩薩,這是佛教的宇宙觀。但是佛對於神並不崇敬,這個諸位要知道,就是說我們跟佛的關係,是跟我們人與人的關係是相同的,只是不同維次眾生。欲界天、色界天跟我們不同維次,鬼神跟我們也是不同維次,如果我們能夠突破空間維次,你就能都看見。有沒有能力突破?有能力,清淨心現前,時間跟空間都沒有了。在佛法裡面講,你能證得阿羅漢的果位,就能超越時空,菩薩的能力更大,佛的能力周遍法界,一切障礙都沒有了。所以天神、鬼神許許多多都是三寶弟子,皈依佛陀的他們也聽經聞法,也修行,也念佛,求生淨土的人也很多。鬼神都發心求生淨土,我們要不發心,連鬼神都不如了,這個道理不能不懂。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一四0集)  2010/9/11




 

Kita memilih metode melafal Amituofo, metode ini merupakan salah satu dari 16 perenungan yang tercantum di dalam “Amitayurdhyana Sutra”. Metode melafal Amituofo berada pada urutan terakhir dari 16 perenungan.

Ditempatkan pada urutan terakhir menunjukkan bahwa metode ini sungguh istimewa, dalam hal ini Bangsa India dan Tiongkok kuno memiliki banyak kesamaan, ketika menyelenggarakan sebuah pertunjukan kesenian, babak yang paling menarik akan ditempatkan pada urutan terakhir.

Maka itu dari 16 perenungan, urutan yang terakhir merupakan metode yang paling penting, yang paling terunggul, yakni melafal Amituofo.  

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 September 2010


我們採取持名念佛,持名念佛在《十六觀經》裡面,它是在最後就是第十六觀。排名在最後也就是這個法門最奇特,古印度跟中國在這些地方,有很多相同的地方,在藝術演出的時候,最好的一齣表演放在最後,印度人也是這樣的。所以這十六觀最後一觀,就是十六觀裡頭,最重要的一個法門、最殊勝的一個法門,持名念佛。它前面有觀想念佛、觀像念佛,最後是持名念佛,這些道理我們要知道。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一四0集)  2010/9/11