Wednesday 24 July 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 25 Oktober 2010 (Bgn 3)


Dengan hati Maha Maitri Maha Karuna memberi manfaat bagi semua makhluk, manfaat ini adalah berupa manfaat terbaik dan terunggul. Dengan mengerahkan segenap tenaga dan pikiran guna membantu para makhluk yang kesusahan, yakni memberi teladan dengan pengamalan nyata, untuk diperlihatkan kepada semua orang, oleh karena di dalam masyarakat sekarang, sudah tidak tampak lagi teladan yang baik, makanya kita memperagakan teladan yang baik untuk diperlihatkan kepada orang banyak. 

Meskipun tidak ada orang yang melakukannya, cuma diriku seorang saja, saya juga tetap akan menampilkan teladan yang baik. Asalkan anda memperlihatkan teladan yang baik, lama kelamaan pasti dapat mempengaruhi satu keluargamu, satu komunitas, sehingga orang-orang di dalam komunitas tersebut berubah jadi baik, lama kelamaan satu komunitas ini akan mempengaruhi komunitas lainnya, jasa kebajikan ini sungguh besar adanya, begini barulah disebut sebagai melaksanakan Jalan Bodhisattva.

Setiap hari belajar ajaran insan suci dan bijak, setiap hari pula menceramahkan ajaran insan suci dan bijak, setiap hari juga mesti mengamalkan ajaran insan suci dan bijak, orang begini disebut sebagai Bodhisattva, orang ini memiliki hati Maha Karuna, oleh karena dia dapat memberi manfaat terbaik dan terunggul bagi para makhluk. 

Hanya dengan memutar niat pikiran, sekarang saya takkan berbuat demi kepentingan pribadi, tetapi saya akan berbuat demi kepentingan umum, meskipun diri sendiri menampilkan teladan namun takkan muncul hati pongah. Para makhluk yang kesusahan jumlahnya begitu banyak, sedangkan saya cuma bisa membantu beberapa orang saja!

Walaupun anda berhasil mempengaruhi beratus-ratus hingga beribu-ribu orang, namun itu cuma persentase kecil dari total populasi dunia yang berjumlah sekitar 7 miliar jiwa, masih banyak yang belum berhasil anda bantu  bukan?

Hendaknya senantiasa memiliki perenungan sedemikian rupa, mempertahankan kerendahan hati, apa tujuannya? Mendidik insan lainnya.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 25 Oktober 2010


你要不以大慈大悲利益眾生,饒益,饒是什麼?最豐饒的利益、最好的利益、最殊勝的利益叫饒益。全心全力為苦難眾生,做出一個樣子來給大家看,現在這個世界上沒有好樣子,我們得做個好樣子給人看。沒有人,我一個人,我就用我這個人身體,我來做樣子。你做個好樣子,你會影響你這個團體,影響你一家,影響一個小團體;一個小團體都變成好樣子,就能影響別的團體,這個功德大,這是真正在行菩薩道。每天讀聖賢書,每天講的是聖賢道,幹的是聖賢事業,這個人就是菩薩,這個人就是真正有大悲心,因為他能夠饒益眾生。就是念頭一轉,我不再為自己,我為別人,自己做得再好還差得很遠,傲慢心不會生起來。苦難眾生人太多了,我才幫助幾個!等到你幫助幾百個、幾千個,這個世間現在有六十多億人,你還沒幫到,你幫到幾千個算什麼?常作如是觀,永遠保持自己謙虛卑下,這是什麼?教人。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一七五集)  2010/10/25




 

“Di Zi Gui” merupakan landasan dari sila. Kita belajar Ajaran Buddha, tetapi mengapa menggunakan ajaran Konfusius sebagai landasan? Kalimat pertama dari “Tiga Berkah Karma Suci” adalah “Berbakti pada Ayahbunda, menghormati guru dan senior”, bagaimana cara mengamalkannya?

Apabila kita berhasil melaksanakan “Di Zi Gui” maka kalimat di atas jadi sempurna; sebaliknya bila kita tidak mengamalkan “Di Zi Gui” maka kalimat di atas cuma jadi slogan belaka.

Butir berikutnya dari “Tiga Berkah Karma Suci” adalah welas asih tidak membunuh, diterapkan dalam “Risalah Balasan dan Ganjaran Setimpal”, setelah berhasil mengamalkan “Risalah Balasan dan Ganjaran Setimpal” maka anda telah mewujudkan ajaran Buddha Sakyamuni ini yakni welas asih tidak membunuh.

Berikutnya adalah melatih Sepuluh Kebajikan. Sepuluh Kebajikan dibangun di atas landasan “Di Zi Gui” dan “Risalah Balasan dan Ganjaran Setimpal”, tanpa kedua akar ini maka anda takkan sanggup mengamalkan Sepuluh Kebajikan.   Bila tidak sanggup mengamalkan Sepuluh Kebajikan, anda bukanlah siswa Buddha, anda cuma praktisi gadungan.

Maka itu sila tidak boleh diabaikan, melanggar sila adalah menciptakan karma buruk, akibatnya adalah jatuh ke tiga alam rendah, hal ini mesti dipahami.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 25 Oktober 2010

Penjelasan “Di Zi Gui” baca di :

Lima Sila dan Sepuluh Kebajikan :


《弟子規》是戒律的根本。學佛為什麼用儒做根本?淨業三福第一句講,「孝養父母,奉事師長」,這兩句怎麼做?《弟子規》做到這兩句就圓滿,所以這兩句就落實在《弟子規》;你《弟子規》沒有做到,這兩句是口號,沒有內容。「慈心不殺」落實在《感應篇》,《感應篇》做到,佛這句教誨你就落實了。後面再「修十善業」,所以十善業是建立在《弟子規》跟《感應篇》的基礎上,沒有前面這兩種,十善業你做不到。做不到你不是佛弟子,你自己以為是佛弟子,佛學生名冊裡沒有你,你是假的不是真的;你統統能做到,真佛弟子。所以,戒律不能不持。破戒是什麼?破戒是造業,我這樣說你就更清楚,印象更深,持戒就不造罪業,不持戒就造業,造業的果報在三途,不能不知道。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一七五集)  2010/10/25
 



 

“Dengan kebijaksanaan mengatasi kedunguan”, tidak punya kebijaksanaan berarti dungu. Dari mana kebijaksanaan berasal? Prajna (kebijaksanaan) berasal dari samadhi (konsentrasi), yakni berasal dari hati yang suci dan tenang.

Suasana hati yang labil dan gampang tersinggung, ini adalah hati yang tidak suci, menumbuhkan kekotoran batin. Kaum terpelajar umumnya giat belajar, apa hasil yang diperolehnya? Pengetahuan semata, bukan kebijaksanaan.

Kaum intelek ketika membaca selalu saja sibuk berpikir ini dan itu, lalu muncullah penafsirannya sendiri, sudah keliru malah menganggap dirinya telah memiliki kebijaksanaan.

Padahal prajna (kebijaksanaan) itu muncul dari samadhi (konsentrasi), makanya harus tahu membedakan kebijaksanaan dan pengetahuan, selain itu di dalam kebijaksanaan takkan timbul kekotoran batin.

Waktu membaca kita selalu merasa telah memahaminya, diri sendiri merasa riang gembira, padahal kegirangan ini adalah kekotoran batin, oleh karena bukanlah merupakan kebahagiaan Dharma.

Di dalam kegirangan itu ada perasaan pongah, makanya disebut sebagai kekotoran batin. “Lihat toh, orang lain tak sebanding denganku!”, ini adalah kekotoran batin.

Sedangkan di dalam kebijaksanaan, yang ditampilkan adalah kerendahan hati, tahu menghormati orang lain, perasaan berterimakasih, jadi tidak sama.

Dengan mengetahui respon yang muncul dari diri sendiri, maka sudah dapat membedakan dengan jelas, apakah kita benar atau tidak, mengamalkan Jalan Bodhisattva.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 25 Oktober 2010


「智慧治愚痴」,沒有智慧就是愚痴,有愚痴就沒有智慧。智慧從哪裡來的?智慧從定當中來的,就是從清淨心來的。心浮躁,心不清淨,要曉得他生什麼?他生煩惱,他不生智慧,這個不能不知道。我們一般讀書人,用功的人,他生什麼?生知識,不是智慧。想到的時候,讀這個書忽然有自己的想法,自以為是智慧,實際上它不是智慧,它是知識,他這個悟是知識裡頭的悟,不是禪定裡頭的悟。所以這個地方一定要辨別,真實智慧裡頭不生煩惱。我們讀書常常覺得有悟處,自己很歡喜,那歡喜就是煩惱,它不是法喜。歡喜當中有很得意,那就是煩惱;有驕慢,別人不如我,這是煩惱。智慧裡面它所表現的,謙虛、恭敬、感恩,不一樣。我們自己的反應,自己要知道是屬於哪一種的反應,就能辨別出我們是不是真的在菩薩道上。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一七五集)  2010/10/25