“Surangama Sutra” bisa tersebar sampai ke Dinasti Tang,
sungguh tidak mudah, oleh karena zaman dulu India melarang penduduknya membawa
sutra pusaka negara ini ke luar negeri.
Makanya mengapa di kemudian hari, perkembangan Buddha
Dharma di India hampir tidak terdengar lagi, saya pikir mungkin karena faktor
ini, hati mereka terlalu sempit.
Waktu itu Surangama Sutra dijadikan pusaka negara,
dilarang dibawa ke luar negeri. Ada seorang Bhiksu India yang bernama Paramiti (Pramiti),
mengetahui bahwa Bangsa Tiongkok sempurna akan akar kebijaksanaan Mahayana, sehingga
membawa sutra ini ke Negeri Tirai Bambu.
Kala itu Dharma Master Paramiti menyalin Surangama
Sutra dengan tulisan yang sangat kecil di atas sehelai kain yang sangat halus.
Setelah selesai menyalinnya, beliau menggulung kain sutra tersebut. Kemudian mengiris
dan mengoyak kulit lengannya, lalu gulungan kain sutra tersebut disisipkan ke
dalam lengannya. Usai itu menjahit kembali kulit lengannya, beginilah cara beliau
lolos menyeberang ke Negeri Tirai Bambu.
Sebelumnya sudah dua kali dia mencoba menyeberang ke
Negeri Panda, namun usahanya digagalkan oleh pos pemeriksaan kemaritiman,
akhirnya pada kali ketiga, dia menggunakan cara ini untuk menyelundupkan
Surangama Sutra ke luar negeri.
Master Paramiti menumpang kapal laut sampai ke
Tiongkok dan tiba di Provinsi Guangzhou, lalu mengeluarkan kain sutra dari
dalam lengannya. Sebelumnya, orang Tiongkok sudah mengetahui adanya sutra ini,
tetapi belum pernah melihatnya.
Ketika Tripitaka Master Hsuan-tsang menuntut ilmu di
India, juga tidak pernah melihat sutra ini, namanya juga pusaka negara, tidak
boleh diperlihatkan padamu.
Betapa besarnya jasa Dharma Master Paramiti, yang telah
menyelundupkan Surangama Sutra ke Negeri Tirai Bambu, maka itu sesampainya di
Tiongkok, sutra ini langsung diterjemahkan, setelah selesai, barulah Master
Paramiti pulang kembali ke India. Untuk apa beliau pulang lagi ke India?
Untuk mengakui kesalahan dan menjalani hukuman, inilah
tanggung jawab seorang siswa Buddha.
Coba kalau orang lain, sudah berhasil lolos ke
Tiongkok, apalagi Negeri Panda memperlakukan dirinya dengan sangat baik, menikmati
fasilitas sebagai Guru Negara, buat apa lagi kembali ke India?
Namun Master Paramiti sungguh berjiwa besar, kembali
ke negerinya guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, menerima hukuman dari
negara.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 13 Desember 2010
Catatan :
Praktisi
Pelafal Amituofo hendaknya lebih berterima kasih pada jasa Master Paramiti yang
telah membawa Surangama Sutra ke Tiongkok, tanpa jerih payah beliau, mana
mungkin hari ini kita bisa mempelajari “Surangama Sutra Bab Bodhisattva
Mahasthamaprapta Melafal Nama Buddha Dengan Sempurna Tanpa Rintangan”.
《楞嚴》唐朝傳到中國,也是非常不容易,這是印度,所以印度佛教以後沒有了,我想與這個都有關係,心量太小了。這好的經典是國寶,禁止流傳到國外的,國家禁止的。般剌蜜帝法師,這印度人,知道中國人具足大乘根性,把這個經典送到中國去。那個時候手寫的本子,他寫在很細的絹上,寫了很小的字,寫成之後把自己的胳膊剖開,經藏在裡面再把它縫起來,這樣偷渡到中國來的。因為他前面偷渡兩次,都被海關查出來,第三次用這個方法帶出來了,坐船帶到廣州,把這部經拿出來。中國人知道有這部經,但是沒人見過。玄奘大師到印度留學,都沒看到過這部經典,國寶不給你看的。所以出家人很難得,這是國家的祕密,送到外國去,所以經送到中國來之後翻譯,翻譯完成他就回國,回國是什麼?接受國家的懲罰,這是佛教徒。要是一般人出來到中國,中國對他都非常好,以國師之禮對他,何必回去?用不著了。他還是要回去認罪,接受國家法律處分。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第二二0集) 2010/12/13