Saturday 29 June 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 1 Oktober 2010 (Bgn 1)


Teori  itu harus dapat diterapkan dalam kehidupan keseharian, barulah disebut sebagai praktisi sejati. Kalau setiap hari cuma membaca sutra tetapi tidak diamalkan, maka takkan bisa memperoleh manfaat apapun, makanya kita harus melaksanakannya dengan kesungguhan hati.

Ajaran sutra mesti dipahami dengan jelas, lalu diterapkan ke dalam kehidupan keseharian, sehingga menghasilkan kesehatan baik jasmani maupun rohani, ini merupakan manfaat unggul yang kita peroleh pada masa kehidupan ini juga.

Asalkan niat pikiran kita benar, ucapan kita benar dan tindakan kita benar, maka keluarga kita akan bahagia, karir lancar, masyarakat hidup berdampingan secara harmonis, dunia diliputi perdamaian. Ajaran Buddha memberikan pada kita jasa kebajikan dan manfaat unggul yang tiada taranya.

Sekarang kita melihat orang yang belajar Ajaran Buddha itu jumlahnya sangat banyak, tapi tidak mengamalkan! Kenapa dia tidak mengamalkan? Dia tidak paham.

Membaca sutra hingga demikian rajinnya, tiap hari membacanya, sampai-sampai sudah bisa menghafal di luar kepala, tapi tidak tahu makna sesungguhnya, tidak ada kaitannya dengan kehidupan keseharian, alhasil berubah jadi kepercayaan takhayul.

Coba kita pikirkan, ketika Buddha Sakyamuni membabarkan Dharma di dunia ini, andaikata kondisi Buddha Dharma adalah separah sekarang ini, apakah Ajaran Buddha masih sanggup lestari dan berlangsung dari satu generasi ke generasi selanjutnya? Sejak awal sudah diabaikan masyarakat.

Di dalam Biografi Buddha Sakyamuni, kita dapat melihat bagaimana Sang Buddha menerapkan ajaranNya ke dalam kehidupan keseharianNya, menampilkan teladan dalam bentuk pengamalan nyata untuk diperlihatkan kepada kita semuanya.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 1 Oktober 2010


學了很管用,不是學了沒用,這叫真學佛。念經不行,光念不幹得不到利益,我們得真幹。念,念熟,理解,經上所講的義理清清楚楚、明明白白,把它落實到身心,身心健康,這是我們自身所得的殊勝利益。自己身正,心正、身正,你的家庭哪有不正的道理?家庭幸福。落實在你的事業、在你的工作,你的事業順利!社會和諧,天下太平。佛陀教育確確實實給我們無比殊勝的功德利益。現在我們看到的,學佛的人很多,沒幹!他為什麼不幹?他不懂。讀經讀得很勤,天天讀,經都能夠背誦,什麼意思不知道,與自己日常生活毫不相干,這就變成迷信。我們想想,釋迦牟尼佛當年在世,如果像現在佛教這種樣子,這佛教能傳得下來嗎?早就被社會淘汰掉了。我們在經典上看到佛陀的行誼,在《釋迦譜》、《釋迦方志》,就是釋迦牟尼佛的傳記裡面看到他一生的行誼,他不是這個樣子,他真幹,做出來給我們看。這都是我們應當要學習的。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一五四集)  2010/10/1




 

Ketika penduduk di sebuah wilayah memiliki pahala, maka akan menggugah Bodhisattva turun ke dunia menjadi raja negeri tersebut. Peristiwa semacam ini pernah terjadi pada zaman Tiongkok kuno.

Pada zaman Tiongkok kuno terdapat era masyarakat ideal (Utopia). Jadi Utopia pernah muncul kala zaman Tiongkok kuno selama pemerintahan Kaisar Yao (2200 SM), Kaisar Shun (2200 SM) dan Kaisar Yu (2100 SM).

Selama era pemerintahan ketiga kaisar tersebut, Konfusius menyebutnya sebagai pemerintahan masyarakat ideal, memilih insan suci dan bijak sebagai penerus tahta.

Ketika kaisar telah lanjut usia, dia akan memilih calon penerus yang lebih unggul daripada dirinya, kemudian menyerahkan tahta kepada penerusnya. Kita dapat melihat bagaimana cara Kaisar Yao memilih Shun menjadi penerus tahtanya, kemudian Kaisar Shun memilih Yu menjadi penerus tahtanya, maka anda bisa memahami bagaimana kesungguhan hati mereka!

Bukan demi kepentingan pribadi, tetapi memikirkan kepentingan seluruh rakyat, makanya memilih calon penerus tahta yang bijak dan memiliki prestasi yang mengungguli diri sendiri.

Kaisar begini tidak memiliki kepentingan pribadi sama sekali, maka itu tata negara pada era tersebut adalah bentuk pemerintahan insan suci dan bijak, kita harus memahaminya.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 1 Oktober 2010

Unduh 12 serial kartun “Shun Agung” di :
atau di :


人有福報,就是人民有福報,眾生有福報,感得菩薩降生到人間來做國王,聖君,聖賢之人。那個時候是什麼時代?叫大同時代。我們中國也出現過,堯王、舜王、大禹(禹王),這三代孔老夫子稱之為大同之治,真的是選賢與能。選賢是什麼?國王老了,總得要找人來接班,找什麼人?這個接班人不是民選的,是國王親自選的。他要選什麼樣的人?不會選比自己差的,比自己還好的人,沒有妒嫉心,把王位讓給他。我們看看堯怎樣選舜、舜怎樣選禹,你就曉得了,真用心!不為自己,為天下蒼生著想;用今天話來說,為人民福祉著想,選賢與能。賢是選王位,繼承他的;能是選官員,各級政府的官員,為人民造福,賢人、能人。那個國王一點私心都沒有,所以這個政治是聖賢政治,我們要曉得。  

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一五四集)  2010/10/1




 

Konfusius mengatakan pada era pemerintahan Kaisar Yao, Kaisar Shun dan Kaisar Yu (sekitar tahun 2200-2100 SM), tiga era tersebut merupakan masyarakat ideal (Utopia).

Kaisar Yao menyerahkan tahta kepada Shun, lalu Shun menyerahkan tahta kepada Yu, ketiga kaisar ini tidak memiliki hubungan keluarga. Namun kemudian Kaisar Yu mewariskan tahta kepada putranya, mengapa beliau tidak mencari insan suci dan bijak untuk meneruskan tahtanya? Oleh karena putranya sendiri adalah insan bijak.

Pada akhir masa pemerintahannya, Kaisar Yu pernah berkelana mencari insan suci dan bijak guna meneruskan tahtanya, tetapi beliau tidak berhasil mencari calon yang mengungguli putranya sendiri.

Lagi pula saat itu putranya memperoleh dukungan penuh dari para pejabat, maka itu akhirnya Kaisar Yu mewariskan tahtanya kepada putranya.

Sejak itulah generasi demi generasi turun temurun, tata pemerintahan di Tiongkok menganut sistem Dinasti yakni dari kakek turun ke anak, dari anak turun ke cucu dan seterusnya.

Menurut sejarah perkembangan Tiongkok, sejak berakhirnya pemerintahan Kaisar Yu, dimulailah era tiga dinasti tersohor yakni Dinasti Xia, Shang, Zhou. Ketiga era ini disebut sebagai “Xiao Kang”, yakni periode perdamaian dan kemakmuran (namun masih kalah dengan masyarakat ideal atau Utopia).

Konfusius lahir pada akhir masa Dinasti Zhou, yakni Zhong Qiu (Periode semi dan gugur 770-476 SM) dan Zhan Guo (Periode negara-negara berperang 475-221 SM), yang merupakan era kekacauan.

Era kekacauan ini berlangsung lebih dari 400 tahun lamanya, makanya baik Konfusius maupun Mencius juga sangat merindukan tata pemerintahan zaman Tiongkok kuno (era pemerintahan Kaisar Yao, Shun, Yu).

Selama kurun waktu dua ribu tahun silih berganti Dinasti dan era, apakah masih ada kejayaan yang berhasil diwujudkan? Ada. Periode Kemakmuran hanya berlangsung hingga era “Xiao Kang” atau Periode perdamaian dan kemakmuran (Dinasti Xia, Shang, Zhou) saja, sedangkan masyarakat ideal atau Utopia sudah tidak tampak lagi.

Oleh karena pada era Utopia, para pimpinan dan pejabat Kekaisaran merupakan insan suci dan bijak. Dari sini kita dapat melihat betapa pentingnya peranan pendidikan budaya warisan leluhur.

Dari mana insan suci dan bijak berasal? Dari pendidikan kesusilaan. “Apabila sejak usia dini tidak dididik dengan baik, maka sifat baiknya akan berubah jadi buruk”. “Pada mulanya sifat manusia adalah baik”.

Jadi insan suci dan bijak adalah hasil didikan. Maka itu pendidikan kesusilaan Tiongkok adalah ajaran insan suci dan bijak, berlangsung untuk jangka waktu yang sangat panjang.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 1 Oktober 2010


孔子說中國的政治制度,堯舜禹三代大同之治。禹傳位傳給他兒子,禹有沒有選賢?有!為什麼傳給兒子?兒子太賢了。在那個時候他到處去訪問,好像找不到有人能夠跟他兒子相比的;他肯定傳給別人,不傳給兒子。而且兒子受所有大臣的擁戴,沒有人不擁護他的,禹沒有辦法就傳給他。他以後一代一代都傳兒子,所以變家天下,真的從夏王啟開始。中國政治上一般的概念,從禹以後,到後面就是夏商周三代,夏商周三代這叫小康。孔夫子生在周朝末年,春秋戰國,那是亂世。春秋戰國這個社會混亂了應該有四百多年,所以孔子、孟子非常嚮往過去的聖賢之治。以後,在中國兩千年來改朝換代,有沒有盛世?有,盛世大概也都到小康那個樣子,大同沒有再看見了。因為大同,真的這些官員,重要的國家領導人、地方領導人,確實都是聖賢君子。從這些地方,讓我們很自然的意識到、體會到傳統教育之可貴。聖賢人怎麼來的?教出來的,「苟不教,性乃遷」、「人之初,性本善」,這教出來的。所以中國的教育是聖賢的教育,源遠流長。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一五四集)  2010/10/1