Vasubandhu merupakan putra bungsu, dia mempunyai dua orang abang yakni
abang sulung bernama Asanga, abang kedua bernama Shi Zi-jue, tiga saudara ini
melatih diri bertekad lahir ke Tanah Suci Bodhisattva Maitreya (Surga Tusita).
Shi Zi-jue meninggal dunia terlebih dulu, sebelumnya tiga bersaudara telah
sepakat, siapa yang duluan lahir di Surga Tusita dan bersua dengan Bodhisattva
Maitreya, harus segera kembali ke dunia untuk memberitahu yang lainnya.
Tetapi Shi Zi-jue setelah
meninggal dunia, tidak ada kabarnya lagi, kedua saudaranya telah menanti hingga
bertahun-tahun juga tidak mendapat kabar apapun darinya.
Akhirnya Asanga juga menyusul kepergiannya, tiga tahun setelah meninggal
dunia, Asanga barulah kembali ke dunia untuk menyampaikan kabar kepada
Vasubandhu.
Vasubandhu berkata : “Kamu perginya sudah tiga tahun lamanya, sekarang
baru pulang kasih kabar, bukankah tempo hari kita janjinya segera kembali?”
Asanga menjawab : “Betul, begitu bersua dengan Bodhisattva Maitreya,
saya langsung kembali ke dunia untuk mengabarimu”.
Ternyata sehari di Surga Tusita adalah 400 tahun waktu di Bumi. Makanya
Asanga bilang begitu bersua dengan Bodhisattva Maitreya, dia langsung kembali
ke dunia, ternyata di dunia sudah tiga tahun lamanya.
Vasubandhu bertanya lagi, bagaimana kabar Shi Zi-jue? Asanga menjawab,
Shi Zi-jue juga terlahir di Surga Tusita, namun naasnya ketika melewati wilayah
bagian luar Surga Tusita, dia terjebak di sana, oleh karena banyak kesenangan
surgawi yang bisa dinikmati di sana, dia begitu mendambakannya, sehingga membatalkan
niat menuju ke wilayah bagian dalam Surga Tusita, tempat Bodhisattva Maitreya
membabarkan Dharma.
Kisah ini membuat orang jadi bermawas diri, makanya mengapa Ajaran
Buddha menasehati kita supaya “Dengan derita sebagai guru”, kita jadi
menyadarinya. Hidup di dunia ini, susah sedikit ada baiknya, takkan melekat dan
mendambakan dunia ini.
Kalau hidup di dunia ini terlampau nyaman, akhirnya saat menjelang ajal,
tidak sanggup mengikhlaskannya. Ketika anda melihat Alam Surga (Alam Dewa),
lalu tergoda dengan segala kesenangan yang ada di sana, begitu sebersit niat
pikiran timbul, dirimu segera terperangkap di sana, Alam Sukhavati pun gagal
dituju. Bayangkan, betapa mengerikannya!
Makanya berkah janganlah dinikmati, orang Tiongkok zaman dulu selalu
berkata, dibalik berkah terkandung musibah, aksara “福 = fu =
berkah” dan aksara “禍 = huo = petaka atau musibah”, bentuknya hampir mirip,
ini menunjukkan bahwa berkah dan petaka sulit dibedakan, sebetulnya berkah atau
petaka, siapa yang dapat mengetahuinya!
Berkah mudah berubah jadi petaka, tetapi petaka tidak gampang berubah
jadi berkah, ini menunjukkan bahwa kekuatan petaka lebih besar.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 6 September 2010
天親菩薩兄弟三個人,大哥是無著菩薩,老二是師子覺,天親菩薩是老三,三個人都修彌勒淨土。老二先往生,兄弟三個人約定好的,他們生彌勒淨土,親近彌勒菩薩,說你去了之後,生到那邊,趕快回來給我們報信。老二是師子覺,這一往生之後就沒消息,等了多少年都沒消息。無著往生了,三年才回來告訴天親菩薩。天親說:你去了三年才回來,你是去了馬上就回來?他說:我是的。原來兜率天跟我們這裡時差不一樣,兜率天的一天是我們人間四百年。他說我是見了彌勒菩薩馬上就回來告訴你,人間已經三年了。確實在兜率天那只是大概不到一個小時,只有幾分鐘的時間,人間已經三年。他就問,老二呢?老二經過兜率天的外院,看到外院太好,很留戀,就沒進內院去,到那邊享福去了。那邊環境非常好,他一看到起了貪心。這個故事很能警惕人,所以為什麼佛教給我們「以苦為師」,我們就恍然大悟了。在這個世間生活苦一點好,苦一點,沒有留戀的念頭。如果在這個世間生活太優裕、太奢侈,捨不得離開。人間福報尚甚且如此,要是你從天上經過,看看天人,你這一念,動這麼一個念頭,馬上就下去了,極樂世界就沒分,你看多可怕!
所以福不能享,中國古人常講福中有禍,禍跟福在中國寫這個字,樣子很像,這就說明禍福很不好分,到底是福還是禍,誰知道!福很容易變成禍,禍可不容易變成福,那就是說福的力量沒有禍的力量強大。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一三五集) 2010/9/6
Setelah mendengar nama Buddha Amitabha, kita telah memperoleh benih
terlahir ke Alam Sukhavati. Sebaliknya kalau sudah mendengar namaNya, malah
timbul keraguan, tidak berminat terlahir ke Alam Sukhavati, maka ibarat benih
yang layu, meskipun memiliki benih namun dia tidak dapat berhasil.
Andaikata anda berjodoh bertemu dengan Pintu Dharma Pelafalan
Amituofo, mendengar nama Buddha Amitabha, atau bersua dengan Kalyanamitra yang
memperkenalkan serta menjelaskan Ajaran Sukhavati kepada dirimu, membantu
dirimu menghapus keraguan menumbuhkan keyakinan.
Anda dapat menerimanya lalu membangkitkan keyakinan, membulatkan
tekad terlahir ke Tanah Suci Sukhavati, sejak hari itu, anda menfokuskan diri
melafal Amituofo, melepaskan segala kemelekatan.
Kami selalu menasehati para praktisi supaya menfokuskan diri pada
satu sutra yakni “Sutra Usia Tanpa Batas”, satu nama Buddha yakni Amituofo, maka
dalam satu masa kehidupan ini, anda pasti berhasil. Sepanjang hayat jangan
pernah mengubah haluan lagi.
Tak peduli bagaimanapun sibuknya aktivitas keseharian, janganlah lupa
melafal Amituofo, jangan biarkan lafalan Amituofo terputus. Terkecuali apabila
pekerjaan yang membutuhkan daya pikir, maka selesaikan dulu pekerjaan tersebut
barulah melanjutkan melafal Amituofo, demikianlah pikiran suci berkesinambungan tak terputus.
Maka itu Pintu Dharma ini sangat unggul, tak peduli anda bergerak di
bidang pekerjaan manapun, juga bukan merupakan halangan untuk melafal Amituofo,
membantumu meraih keberhasilan.
Pintu Dharma Pelafalan Amituofo merupakan metode yang paling praktis,
maka itu setelah mendengar nama Buddha Amitabha, maka benih yang ditanam ini
harus rajin dikembangkan, ibarat benih yang ditanam di lahan yang subur, tiap
hari harus diberi pupuk, air, dan mendapatkan sinar mentari yang cukup, serta
memperoleh perawatan yang baik, maka benih ini pasti akan membuahkan hasil.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 6 September 2010
聞佛名號,我們往生極樂世界這個種子得到了。如果聽了之後懷疑,不想到極樂世界,就好像這個種子腐敗了,雖有種子,他不能成就。如果你有緣接觸到這個經典、這個法門,聽聞名號,有善友給你介紹、給你解釋、給你說明,幫助你斷疑生信。你真的接受,真相信了,發願求生淨土,真的從這一天開始,你就念阿彌陀佛,你能把萬緣放下。我們現在勸導人,都是一部《無量壽經》,一句彌陀,你這一生決定能成就,一生永遠不改變。無論工作怎麼繁忙,念佛不間斷。需要用思考的,把念佛放下,去工作,工作做完了,佛號就現前,這樣也是相繼不斷,淨念相繼。所以這個法門真的殊勝,無論從事哪一種工作都沒有妨礙,都能幫助你成就。在一切法門裡面無比的方便,這個就是具足因緣。好像你這個種子,得到土壤、肥料、水分、陽光,還得到有人好好照顧它,它一定會長得非常好。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一三五集) 2010/9/6
Prinsip pokok pelatihan diri adalah mesti membangkitkan Bodhicitta. Ditinjau
dari Sutra Usia Tanpa Batas, Bodhicitta dapat diartikan sebagai hati yang
tulus, hati yang suci, hati yang setara, hati yang tercerahkan, hati Maitri
Karuna.
Ketulusan merupakan unsur utamanya, dalam memperlakukan setiap orang
hendaknya menggunakan hati yang tulus, dia hobinya mengelabui diriku, itu
adalah urusannya, namun saya akan tetap tulus padanya.
Apabila ketulusanku dapat mempengaruhi dirinya, maka ini merupakan
hal yang bagus. Perlu diketahui bahwa meskipun pada satu masa kehidupan ini,
dia tidak dapat diselamatkan, maka pada masa kehidupan mendatang, dia juga
dapat terselamatkan. Jadi saya takkan karena sikap munafiknya, sehingga juga
harus membalasnya dengan sikap munafik.
Hendaknya menggunakan hati yang tulus terhadap orang lain, lantas
bagaimana terhadap diri sendiri? Terhadap diri sendiri harus suci, takkan ada
pencemaran batin. Apa itu pencemaran batin?
Mengutamakan kepentingan dan keuntungan sendiri adalah pencemaran
batin, mengejar ketenaran dan keuntungan adalah pencemaran batin, lima nafsu
keinginan (harta, rupa, popularitas, makanan dan tidur) dan enam objek (rupa,
suara, bau-bauan, rasa, sentuhan dan bentuk-bentuk pikiran) adalah pencemaran
batin, ketamakan, kebencian dan kebodohan adalah pencemaran batin.
Minimal juga harus menjauhi segala kekotoran batin ini, barulah hati
dapat tersucikan.
Dengan hati yang setara tidak memandang tinggi maupun rendah, memperlakukan semua orang dengan adil dan
merata, bagaimana saya menghormati dan menghargai Buddha dan Bodhisattva, maka
bagaimana pula saya menghormati dan menghargai semua makhluk. Satu hati dan
takkan berbeda, hati yang setara.
Kalau terhadap Buddha dan Bodhisattva, saya bersikap hormat tetapi
terhadap orang lain malah meremehkannya, maka sikap hormat kita pada Buddha
hanyalah semu belaka, bukan nyata adanya.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 6 September 2010
主要的指導綱領,重要的修學原則,不能不發菩提心。我講的菩提心是從這部經經題上來的,一定要發真誠心、清淨心、平等心、正覺心、慈悲心。真誠是體,對任何人要用真心待人,他騙我是他的事情,我對他要用真心。能感化他很好,不能感化他,也用真心。要知道他這一生不能感化,來生會受感化,我決定不因他虛情假意,我也虛情假意對他,那就錯了,那你就不是學淨宗法門的人。學淨宗法門的人絕對不說假話,以真誠心待人。怎麼對待自己?對待自己要清淨,決定不能有染污。什麼是染污?自私自利是染污,名聞利養是染污,五欲六塵是染污,貪瞋痴慢是染污。至少要把這些染污離開,我心清淨了。平等心沒有高下,對待任何人一律平等,我對待佛跟對待一切眾生是一不是二,一種心,平等心。我對佛恭敬,我對人不恭敬,那對佛的恭敬是假的,不是真的。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一三五集) 2010/9/6