Bagaimana caranya Bodhisattva Alam Sukhavati melatih diri? Sesampainya
di Alam Sukhavati, anda memiliki kemampuan menjelma hingga tak terhingga dan
tanpa batas, sementara tubuh asli kita masih tetap berada di Alam Sukhavati
mendengar pembabaran Dharma dari Buddha Amitabha.
Bersamaan itu pula tubuh-tubuh jelmaan kita akan menuju ke alam para
Buddha di sepuluh penjuru, untuk memberi persembahan kepada para Buddha
(menimbun berkah), lalu mendengar pembabaran Dharma dari para Buddha
(mengembangkan kebijaksanaan).
Setiap hari menerima ajaran dari para Buddha yang tak terhingga dan
tanpa batas, mengembangkan kebijaksanaanmu, dengan demikian anda pasti mencapai
KeBuddhaan.
Makanya di Alam Sukhavati untuk mencapai KeBuddhaan hanya butuh waktu
singkat, alasannya terletak di sini. Bukanlah Bodhisattva Calon Buddha yang
membimbingmu, tetapi para Buddha yang langsung membimbingmu. Menurutmu apakah
Alam Sukhavati boleh tidak dituju?
Mengulur waktu sehari di dunia fana, maka menunda kesempatan sehari mencapai
KeBuddhaan, mengulur waktu setahun di dunia fana, maka menunda waktu setahun
menjadi Buddha, sesampainya di Alam Sukhavati segera mencapai kesempurnaan.
Maka itu saya selalu menasehati para praktisi, kalau memang serius
melatih diri maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih Alam
Sukhavati.
Tinggal lebih lama di dunia fana adalah bertujuan membantu menuntun
lebih banyak makhluk untuk menuju ke Alam Sukhavati, inilah hidup yang pantas
dan bernilai.
Memberi manfaat kepada orang lain berarti memberi manfaat bagi diri
sendiri, mencelakai orang lain adalah sama dengan mencelakai diri sendiri.
Hukum Sebab Akibat ini tidak boleh tidak dipahami.
Kita menetap di dunia ini hanya untuk satu tujuan, yakni menyebarluaskan
Buddha Dharma. Hari ini kami memanfaatkan jaringan internet dan satelit untuk
menyiarkan ceramah kami ke seluruh penjuru dunia.
Yang kami butuhkan hanya sebuah studio mini, di sini kami berceramah
dan pada saat yang sama, praktisi di seluruh dunia dapat ikut menerima dan
menyaksikannya.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 1 Oktober 2010
接著三輩往生正因,就是「極樂菩薩修持」,看看極樂世界怎麼個修行法。說老實話,還是我們在此地修學的,不過是擴充而已,範圍大了,大到什麼範圍?大到遍法界虛空界一切諸佛剎土,因為你到了極樂世界你就有大神通。什麼叫大神通?你能夠化身,就是分身。我們自己的本身,在阿彌陀佛面前聽他老人家教誨,同時我們可以分無量無邊身,到遍法界每一個法界佛的面前,都有我們的分身。分身到那裡去幹什麼?供佛,供佛是修福;去聞法,聞法是開智慧。每天接受無量無邊佛給你祝福、給你開智慧,你還能不成佛嗎?所以到極樂世界成佛那麼快,原因在此地。不是等覺菩薩來教你,妙覺果位菩薩來教你,你說這個地方能不去嗎?能不趕快去嗎?我們在此地多待一天,就耽誤一天成佛的機緣,多待一年就是耽誤一年,到極樂世界馬上就成就。所以我常常教導同學們,我們真幹的話,首先就是取極樂世界。住在此地,住在此地我們自己是耽誤了,我們有辦法幫助接引一批眾生,這還是值得的。利他就是自利,害人就是害自己,這個因果定律不可以不知道。我們住在世間只有一樁事情,為什麼住在這個世間?把佛法介紹給大家,就這麼一樁事情。今天我們利用的手段,就是利用網際網路跟衛星電視,這是我們的手段。所以我們只要很小,小小的這麼一個道場就夠了,我們在此地跟大家分享,同步播出去,全世界都可以收得到。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一五四集) 2010/10/1
Mengapa praktisi pelafal Amituofo yang terlahir ke Alam Sukhavati
dapat jatuh ke dalam “Kota Keraguan”? Oleh karena semasa hidupnya, dia melafal
Amituofo tetapi masih ragu akan keberadaan Alam Sukhavati.
Sesungguhnya Alam Sukhavati itu ada atau tidak ya? Dia sendiri tidak
jelas. Pokoknya orang lain melafal Amituofo jadi saya pun ikut-ikutan
menirunya, lagi pula tidak rugi, kalau memang berhasil terlahir ke Alam
Sukhavati yah syukurlah, kalau gagal yah sudahlah.
Dengan sikap mental begini, dia juga berhasil terlahir ke Alam
Sukhavati. Sudah terhitung lumayan! Meskipun mengandalkan faktor keberuntungan,
alias coba-coba, tetapi dia mengamalkan dengan serius.
Hanya saja keyakinan hatinya bermasalah, selalu timbul tanda tanya,
walaupun begitu dia tetap melafal Amituofo, lagi pula tidak rugi apapun, ada
yah syukur, tidak ada yah sudah. Beginilah sikap mentalnya.
Alhasil setelah terlahir ke Alam Sukhavati, Buddha Sakyamuni
menyampaikan pada kita, orang begini juga menjelma melalui Bunga Teratai,
tetapi dia tidak dapat bersua dengan Buddha Amitabha sehingga tidak dapat
mendengar pembabaran DharmaNya. Meskipun demikian, di dalam Kota Keraguan,
segala fasilitas yang dia nikmati melampaui kenikmatan di Surga Trayastrimsa.
Berapa lama dia berada di dalam Kota Keraguan? 500 tahun lamanya,
menurut perhitungan waktu di alam manusia. Setelah 500 tahun kemudian barulah
keraguannya terurai, membangkitkan keyakinan benar, bersua dengan Buddha
Amitabha dan mendengar pembabaran DharmaNya.
Selama masih ada secuil keraguan saja, dia tidak dapat bersua dengan
Buddha Amitabha, tidak dapat mendengar pembabaran DharmaNya.
Inilah alasannya mengapa seorang praktisi bisa jatuh ke dalam Kota
Keraguan.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 1 Oktober 2010
「邊地疑城生因」,這是一個特殊現象,那就是什麼?對極樂世界懷疑,也能往生。這是什麼人?懷疑不能往生!他懷疑能往生,它有個道理。到底是真是假沒搞清楚,反正人幹我也幹,那能往生就更好,不能往生就算了,這樣的心態也能得生,生到疑城。不錯!比一般人強多了,這是僥倖的心理,但是他真幹,他不是假的,真修真幹。可是他的信心裡頭打了有問號,反正真幹不吃虧,有更好,沒有就算了,這麼樣一個心態。生到疑城,佛在經上告訴我們,他到極樂世界去也是蓮花化生,但是他見不到佛,他聞不到法,在那個地方的享受比忉利天還要好。時間多長?五百歲。五百歲是我們人間算的,我們人間大概五百年,他的疑問就化解,就真信,他就見到佛,就能見佛聞法。只要還帶著疑,他見不到佛、聞不到法。這都說得很清楚,邊地疑城的生因。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一五四集) 2010/10/1
Kalimat berikutnya
adalah “Buddha Amitabha mulanya adalah seorang raja, bersua dengan Buddha
Lokesvararaja lalu meninggalkan keduniawian dan melatih diri”.
Setelah bersua dengan Buddha Lokesvararaja dan mendengar pembabaran
Dharma, akhirnya sang raja jadi tercerahkan. Lalu meninggalkan tahta
kerajaannya dan menjadi Bhiksu, apakah dengan demikian dia telah mengabaikan
tanggung jawabnya? Apakah dia telah menelantarkan rakyatnya?
Bukan, beliau tidak pernah menelantarkan rakyatnya. Lantas kenapa dia
memilih jadi Bhiksu? Oleh karena kalau dia tetap menjadi raja, cakupan wilayah
pengajarannya cuma penduduk satu negeri saja. Tetapi setelah menjadi Buddha,
maka cakupan wilayah pengajaranNya adalah seluruh jagat raya, menjangkau
seluruh alam para Buddha, tentu saja di dalamnya termasuk rakyat negerinya.
Cita-cita ini sungguh mulia, makanya mengapa jasa kebajikan dari
meninggalkan keduniawian adalah tak terbayangkan! Menjadi seorang Bhiksu
hendaknya meneladani para Buddha, lihat saja Buddha Sakyamuni membabarkan
Dharma 49 tahun lamanya, mana pernah mengambil cuti meskipun cuma sehari saja.
Sementara itu insan duniawi dalam setahun entah harus libur berapa hari,
tetapi Buddha Sakyamuni tidak pernah istirahat membabarkan Dharma, meskipun
cuma untuk waktu sehari saja, tiap hari membabarkan Dharma tanpa henti, tiap
hari memberi teladan dengan pengamalan nyata.
Buddha Amitabha ketika menjalani Jalan Bodhisattva, adalah seorang raja
yang kemudian meninggalkan keduniawian dengan nama Dharma “Dharmakara”, makanya
di dalam Sutra Usia Tanpa Batas disebut sebagai Bhiksu Dharmakara, kita
menghormatiNya sebagai Bodhisattva Dharmakara.
“Mengikrarkan tekad agung”, apa tekad agungnya? Yakni menyelamatkan
semua makhluk, membantu semua makhluk supaya lekas mencapai KeBuddhaan,
kekuatan tekad ini sungguh tak terbayangkan.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 1 Oktober 2010
在底下這段經文我們能看到,「彌陀為世饒王,遇佛出家學道」。當然遇佛才聞法,這才覺悟。覺悟之後他出家,他捨棄王位,是不是不負責任?是不是遺棄他的人民?不是的,他沒有捨棄他的人民。為什麼要出家?不出家,他的教化所被的是他一國的人民,他一出家範圍就大,他的教化所被的是遍法界虛空界一切諸佛剎土裡面的六道眾生,當然也包括他自己國家在內。這太偉大了,所以出家功德不可思議!出家就要跟佛一樣,釋迦牟尼佛開悟就開始講經教學,四十九年沒有一天放假。世間人一年還有好多假日,釋迦牟尼佛一天都沒有,四十九年沒有放過一天假,天天教學,天天給人做好樣子。他出家,「法名法藏」,所以經上稱他作法藏比丘,我們尊稱他為法藏菩薩。「發起宏深誓願」,宏是大,無比偉大的誓願,深誓不是淺誓。這個誓願是什麼?這個誓願要度一切眾生,幫助一切眾生快速的成就,這個願力不可思議。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一五四集) 2010/10/1