Hari ini ada dua jenis vihara yang mesti dibangun, yang pertama
adalah guna menyelamatkan semua makhluk, vihara ini adalah jaringan internet,
televisi satelit, inilah vihara. Hanya dengan menggunakan vihara jenis ini,
barulah dapat menyebarluaskan Ajaran Sukhavati, menyelamatkan semua makhluk,
kita tidak boleh tidak memiliki vihara jenis ini.
Yang kedua adalah membangun cetiya, gunanya untuk membina calon
penceramah. Untuk menghasilkan seorang tenaga penceramah, waktu yang dibutuhkan
minimal adalah 10 tahun.
Vihara jenis begini tidak terdapat di seluruh dunia, dengan perkataan
lain, vihara yang berorientasi pada kegiatan ritual, jumlahnya sangat banyak.
Selain itu vihara yang dijadikan objek wisata, jumlahnya juga sangat banyak.
Namun sayangnya vihara yang berorientasi pada pendidikan, sangat
minim dan kurang, padahal justru vihara jenis inilah yang amat dibutuhkan.
Vihara jangan dibangun besar-besar, apa alasannya? Tidak ada guru pendidik di
dalamnya.
Mungkin anda berpikir, bagaimana kalau kita membangun Kampus Buddhis
saja? Saya tidak setuju membangun Kampus Buddhis, apa alasannya? Tidak ada
guru.
Untuk mendirikan Kampus Buddhis, hal pertama yang harus diperhatikan
adalah kualitas tenaga pendidiknya. Makanya mengapa sekarang kita mesti membina
calon penceramah, guna menghasilkan guru-guru yang berkualitas.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 28 Oktober 2010
在今天道場有兩種形式,一種是普度一切眾生,這個道場是什麼?這個道場就是網際網路、衛星電視,這是道場。只有用這種道場,才能把淨宗發揚光大,普度眾生,咱們沒有這個道場不行。另外還要建小道場,為什麼?培養老師,這是緣熟的眾生,這個緣熟是什麼?真幹!一個弘法人才培養出來至少要十年,護法跟弘法沒有兩樣,這樣的道場在全世界一個都沒有。也就是說,現在的道場,宗教的佛教很多;新興的道場,觀光旅遊的佛教很多;教育的佛教沒有,缺這個。我們常說現在社會,在全世界有六種不同的佛教形式,缺少教育的佛教道場,這個很重要。也不要建立大規模,為什麼?沒老師。你說我們辦個佛學院好不好?我不贊成辦佛學院,為什麼?沒有老師。辦佛教大學、辦佛教學院,頭一樁事情就是師資,沒有,那現在我們就要培養師資。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一七八集) 2010/10/28
Master Dhyana Zhong Feng berkata, “Hatiku adalah Buddha Amitabha,
Buddha Amitabha adalah hatiku”, apa alasannya? Hati yang suci, setara dan
tercerahkan adalah Buddha Amitabha.
Ketamakan, kebencian, kedunguan, keangkuhan, kecurigaan adalah enam
alam tumimbal lahir. Jadi terlahir di alam yang mana adalah tergantung pada
sebersit niat pikiranmu, niat pikiran ini ibaratnya adalah channel atau saluran
siaran televisi.
Apabila kita membangkitkan niat pikiran ketamakan, kebencian,
kedunguan, keangkuhan, kecurigaan, maka channel yang kita setel adalah enam
alam tumimbal lahir. Sebaliknya apabila kita membangkitkan niat pikiran suci,
setara dan tercerahkan, maka channel yang kita setel adalah Alam Sukhavati.
Lingkungan berubah menuruti perubahan hati. Jadi lingkungan juga
diciptakan oleh hati dan pikiran, bila hati kita baik maka lingkungan di
sekitar kita akan jadi baik; sebaliknya jika hati kita jahat, maka lingkungan
sekitar pun jadi jelek.
Apabila hati kita suci maka lingkungan kita pun menjadi Tanah Suci
Buddha, beginilah kebenarannya.
Jadi janganlah memiliki hati yang membeda-bedakan, kenapa di dalam
Amitabha Sutra dikatakan bahwa Alam Sukhavati berjarak dari kita sejauh 10
Triliun Negeri Buddha, harusnya jauh sekali bukan?
Ini merupakan upaya kausalya dari Buddha Sakyamuni, makanya
menyampaikannya padamu bahwa Alam Sukhavati berada nun jauh di sana, jaraknya
10 Triliun Alam Buddha. Makanya anda merasa begitu jauh sekali, mengapa bisa
begitu jauh jaraknya dari kita?
Apabila kekotoran batinmu tidak dilenyapkan, maka jaraknya akan
terasa jauh sekali, tetapi setelah anda menghapus kekotoran batinmu, meskipun
cuma untuk waktu sesaat saja, maka takkan ada jarak lagi antara diri kita
dengan Alam Sukhavati!
Maka itu dalam mempelajari sutra yang dibabarkan oleh Buddha
Sakyamuni, tidak boleh melihat makna yang tersurat tapi lihatlah makna yang
tersirat; jika anda memegang erat (mati terpaku) pada aksara, kata, kalimat
yang tercantum di dalam sutra, maka kondisimu ini sungguh memprihatinkan.
Maka itu apa yang diucapkan oleh Buddha Sakyamuni tidak mengandung
makna absolut, juga tidak mengandung makna apapun, apabila anda bersikeras
mengatakan bahwa pasti ada makna tertentu, maka makna tersebut adalah hasil
penafsiran-mu sendiri.
Oleh karena tidak mengandung makna absolut, makanya dia mengandung
makna tanpa batas.
Sekarang anda membaca koran, majalah, makna-nya cuma satu saja,
takkan ada lagi pengertian kedua. Lain halnya dengan sutra Buddha, memiliki
makna tanpa batas.
Lihatlah sejak zaman dulu hingga sekarang, setiap penjelasan sutra
yang ditulis oleh para praktisi senior itu berbeda-beda, bukankah ini yang
disebut makna tanpa batas?
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 28 Oktober 2010
中峰禪師說得好,「我心即是阿彌陀佛,阿彌陀佛即是我心」,為什麼?清淨平等覺就是阿彌陀佛,貪瞋痴慢疑就是六道輪迴,就是那一念,你念頭看怎麼轉,這個念頭就好像頻道一樣。我們搞貪瞋痴慢疑,這個頻道就是六道輪迴;我們這個念頭要是清淨平等覺,這個境界就是極樂世界,境隨心轉。沒有境界,境界是心變現的,心善就變善境界,心不善就變不善境界,心清淨就變佛境界,就這麼回事情。
所以你不要分,極樂世界距離我們這裡十萬億佛國土,那是什麼?釋迦牟尼佛方便說的,跟你講真實的,那就不是這個講法了。方便說也沒說錯,十萬億佛國土非常遙遠,怎麼遙遠,為什麼會那麼遙遠?你煩惱不容易放下就遙遠,你要把煩惱一下放下就很近,哪有距離!所以佛的話,話中有話,你要會體會;你要不會體會,把話都坐實了,那佛就喊冤枉了。這就是佛句句話,字字句句活的,不是死的。所以佛的話沒有意思,佛的經典這些文字也沒有意思,你要說有意思,都是你自己的意思。因為沒有意思,它就無量義,要有意思,不就是一個意思嗎?那哪有無量義?你現在看報紙、雜誌,現在的文章,就是一個意思,不是第二義,佛經無量義。你看自古以來,每一個朝代人註解的都不一樣,那不就無量義嗎?
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一七八集) 2010/10/28
Dengan membangkitkan perasaan hormat, barulah dapat memahami buku-buku
karya para praktisi terdahulu, tanpa perasaan hormat, anda takkan berdaya
memahaminya.
Hari ini anda melihat si penulis A penjelasannya adalah begini, lalu
penulis B penjelasannya begitu, semua ini adalah menurut hasil penafsiran
masing-masing, jadi bukanlah makna sesungguhnya dari Tathagata, hal ini tidak
boleh tidak dipahami.
Di sinilah letak kesulitan dalam mempelajari sutra Mahayana, tidak
mengandalkan makna yang tersurat tetapi mengandalkan makna yang tersirat, tidak
boleh mati terpaku pada aksara, kata dan kalimatnya.
Bila anda berharap dari aksara, kata dan kalimat yang tercantum di dalam
sutra, dapat mencari tahu makna-nya, ini merupakan hal yang mustahil, takkan
ada maknanya.
Buddha Sakyamuni membabarkan ajaran sutra, lalu berdasarkan apa yang
tercantum di dalam sutra, anda berusaha menafsirkan maknanya, ini sudah keliru,
mesti menyingkirkan segala perbedaan dan kemelekatan, barulah anda dapat
memahami makna yang sesungguhnya.
Selama di hatimu masih ada perbedaan dan kemelekatan, anda takkan
berdaya memahaminya.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 28 Oktober 2010
我們有敬愛之心,才能真正懂得古人的教誨,才能把古人留下來的典籍,我們體會到了;沒有真誠恭敬心,你體會不到。你今天看到這是這個講法,那是那個講法,全是自己的意思,不是如來真實義,這個不能不知道。所以佛經、大乘經教,難就難在這個地方,為什麼?意在言外,你在經文裡面去找它的意思找不到,它沒有。釋迦牟尼佛講經教學,你從言語找他的意思找不到,必須離開分別執著你才會懂;你有分別執著的話,你聽不懂他的東西。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一七八集) 2010/10/28
Ketulusan merupakan bagian dari hati sejati. Apa yang dimaksud dengan
ketulusan? Tuan Zeng Guo-fan (pejabat Dinasti Qing) mendefinisikan ketulusan
hati sebagai “Sebersit niat pikiran pun tidak timbul, disebut sebagai
ketulusan”, penjelasan yang ditulisnya serupa dengan penjelasan dalam Buddha
Dharma!
Hati yang suci dimana sebutir niat pikiran pun tidak timbul, inilah yang
disebut sebagai ketulusan.
Dengan hati apa kita menerima Ajaran Buddha? Dengan hati yang tulus.
Asvaghosa mengajarkan pada kita, saat membaca sutra dan mendengar ceramah
Dharma, apa yang harus diperhatikan?
Yang pertama adalah tidak melekat pada bahasa lisan maupun tulisan. Jadi
waktu mendengar ceramah, jangan melekat dan mati terpaku pada setiap perkataan
yang diucapkan si penceramah.
Saat membaca sutra jangan melekat pada tulisan, oleh karena aksara
merupakan simbol dari bahasa lisan.
Yang kedua adalah jangan melekat pada istilah-istilah. Contohnya adalah
istilah tumimbal lahir, para makhluk, usia tanpa batas, cahaya tanpa batas,
semua ini adalah bentuk-bentuk istilah, janganlah melekat padanya.
Yang ketiga adalah jangan ada penafsiran sendiri. Usai membaca sutra
atau mendengar ceramah, mulailah saya menduga-duga, kira-kira apa artinya ya,
janganlah ada sikap begini, janganlah ada penafsiran sendiri.
Maka itu hendaknya menggunakan hati yang tulus, hati yang suci dalam
mendengar ceramah Dharma dan membaca sutra, barulah pencerahan dapat tercapai.
Mengapa demikian?
Hati yang suci merupakan samadhi benar. Selama dua jam anda duduk diam
mendengar ceramah di sini, memusatkan perhatian berarti melatih samadhi
(konsentrasi), dengan melatih samadhi (konsentrasi) barulah dapat mengembangkan
prajna (kebijaksanaan).
Jadi anda duduk di sini selama dua jam, memusatkan perhatian mendengar
ceramah, berarti selama dua jam pula anda melatih samadhi dan prajna, hasilnya
sungguh efektif.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 28 Oktober 2010
真誠心是真心的一分,用真誠。誠是什麼?曾國藩先生對誠下了一個定義,在他讀書筆記裡,什麼叫誠?「一念不生是謂誠」,他這個解釋,跟佛法解釋一樣!心地清淨一個念頭都沒有,這叫誠。誠就是真,真就是誠。
我們用什麼樣的心態來接受佛法?真誠心。馬鳴菩薩教給我們讀經聽講,古時候那個聽講它叫聽教,教是教誨。讀誦聽教那個心態,第一離言說相,這是聽經不要執著言語,離言說相;讀經呢?不要執著文字相,因為文字是言語的符號。第二個不要執著名字相,這裡頭的名詞術語,像輪迴、眾生、無量壽、無量光,這都是名字相,不要執著名字相。第三個不要執著心緣相,心緣相是什麼?我想什麼意思,不要執著這個。這就叫真誠心,這就叫清淨心,清淨心聽經,清淨心讀誦會開悟。為什麼?清淨心就是正定。聽經兩個小時,這兩個小時你入定了,聽講這些經文,這是慧,智慧。你在這兩個鐘點入定,兩個鐘點開智慧,那個效果不可思議。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一七八集) 2010/10/28