Thursday 18 July 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 14 Oktober 2010 (Bgn 3)


Dalam aktivitas keseharian, baik saat berpakaian maupun makan, menekuni pekerjaan, semua ini ditujukan untuk menyingkirkan keserakahan, kebencian dan kedunguan, begini barulah disebut sebagai melatih diri.

Memang tidak gampang mewujudkannya, makanya Pintu Dharma Tanah Suci mengajarkan kita melafal Amituofo, begitu niat pikiran timbul, langsung melafal Amituofo.

Jangan takut pada niat pikiran yang bermunculan, oleh karena memang sudah merupakan tabiat sejak kalpa tanpa awal, namanya juga orang awam, mana mungkin tidak timbul niat pikiran?

Begitu niat pikiran muncul, langsung mengalihkannya dengan melafal Amituofo!  Jadi begitu niat pikiran pertama muncul, niat pikiran kedua adalah melafal Amituofo, dengan lafalan Amituofo menyingkirkan ketamakan, kebencian, kebodohan, keangkuhan dan niat mengutamakan kepentingan dan keuntungan pribadi.

Asalkan dapat mempertahankan lafalan Amituofo ini supaya berkesinambungan tidak terputus, mana ada alasan lagi untuk tidak berhasil? Pasti terlahir ke Alam Sukhavati, selamanya melampaui Dasa Dharmadhatu.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 14 Oktober 2010

Dasa Dharmadhatu baca di :


我們在日常生活當中,穿衣吃飯、工作裡面都是要來斷貪瞋痴的,那你就真會用功,你真會修行。提不起,幹起來是真不容易,淨宗法門裡面就教你提起這一句阿彌陀佛,那個念頭才動,貪瞋的念頭才動,這叫念頭初起,不怕念起,為什麼?習氣,無始劫以來的習氣,凡夫,怎麼會不起心動念?念頭才一起,阿彌陀佛,轉到阿彌陀佛上去,轉得快!第一念起來,第二念就是阿彌陀佛,阿彌陀佛就把貪瞋痴慢、自私自利放下了。只有這句佛號,能夠堅持下去,哪有不成就的道理?肯定往生,往生西方極樂世界,永遠超越十法界。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一六六集)  2010/10/14


 

 

Buku Sutra adalah ajaran yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Ketika Buddha Sakyamuni membabarkan Dharma di dunia ini, menggunakan bahasa lisan, tulisan merupakan simbol dari bahasa lisan.

Asvaghosa mengajarkan pada kita supaya jangan melekat pada bahasa lisan, dengan perkataan lain, kita juga tidak boleh melekat pada tulisan. Panjang pendeknya tulisan bukanlah masalah, asalkan penjelasan yang disampaikan itu harus jelas dan dimengerti, jangan merisaukan tulisan (huruf, kata dan kalimat) nya.

Sutra diterjemahkan dari Bahasa Sanskrit, para kaum intelek, termasuk kami saat usia muda, juga memiliki keraguan, apakah hasil terjemahannya tepat atau tidak?

Kami jadi teringat waktu masih duduk di bangku sekolah, guru meminta kami menerjemahkan sepenggal teks kuno, waktu itu satu kelas ada sekitar 30-40 orang. 

Setelah semua murid selesai menerjemahkan teks kuno tersebut ke dalam bahasa masa kini, hasilnya terdapat 30-40 versi yang berbeda, tidak ada satupun yang sama. Bukankah ini namanya hasil terjemahan? Lantas bagaimana? Asalkan maknanya betul maka sudah boleh.

Hasil terjemahan setiap orang adalah tidak serupa, asalkan maknanya benar maka sudah boleh, jangan melekat pada tulisan, penilaian yang diberikan guru juga berdasarkan standar begini. 

Inilah yang dikatakan Buddha Dharma sebagai “Mengandalkan apa yang tersirat dan bukan pada apa yang tersurat”, beginilah aturannya.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 14 Oktober 2010


「即佛教中教、理、行、果四法中之行法」。經典是教科書,文字是教,世尊當年在世是用言語教,文字是言語的符號。馬鳴菩薩教給我們不要執著言語,換句話說,我們也不能執著文字。文字多少沒有關係,只要理說得透、說得明白就好,不要在文字上去操心。經是從梵文翻譯過來的,知識分子,我們早年初學佛的時候都有這個疑問,他翻的正確嗎?我們想想一篇古文,在學校念書的時候,一篇古文,同學有三、四十個人,老師說你們用白話文,把這篇文章寫成白話文,三、四十個同學寫出來的,沒有一個人是相同的。這不就是翻經嗎?那怎麼辦?只要意思對了就行。每個人翻的不一樣,意思對了就行,不必去執著它的文字,意思對了就可以,老師的評分也是用這個做標準。這就是佛法講的「依義不依語」,就這麼個道理。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一六六集)  2010/10/14



 

Adakah keuntungan yang bisa kita peroleh? Andaikata ada keuntungan yang bisa kita kejar dan berhasil kita peroleh, maka Buddha Sakyamuni akan mengajarkan pada kita bagaimana cara untuk mengejar keuntungan, demikian pula Konfusius juga akan mengajarkan kita bagaimana cara untuk meraih keuntungan. Namun sayangnya yang namanya keuntungan itu, tidak ada yang bisa diperoleh, segalanya sudah ditetapkan di dalam garis hidup setiap insani.

Di dalam pendidikan Hukum Sebab Akibat disebutkan bahwa “Segala sesuatu telah ditetapkan di dalam garis hidup, tidak ada kaitannya dengan orang lain”, apa yang bisa kita perebutkan?

Melihat orang lain berbisnis lalu jadi kaya raya, itu karena memang ada di dalam garis hidupnya, sedangkan kalau di dalam garis hidupmu tidak ada sejumlah harta begini, walaupun anda memahami jurus-jurus dan rahasia jadi kaya raya, namun pada prakteknya juga akan sia-sia saja, bisnis yang dijalankan, ujung-ujungnya menderita kerugian.

Konfusius mengatakan, “Setelah melewati usia 50 tahun, giat berusaha namun takkan melekat pada hasilnya”, hati sudah tenang. Anda bekerja di sebuah perusahaan, tak peduli duduk di jabatan manapun, juga sudah ditetapkan di dalam garis hidup, jadi buat apa mengejarnya?

Bersaing dan berseteru merupakan perbuatan yang keliru, merupakan awal dari terjadinya konflik, bukan saja membawa kekacauan pada masyarakat, namun juga merupakan sumber bencana yang melanda planet ini.

Inilah yang disebutkan di dalam sutra Buddha sebagai “Lingkungan berubah menuruti perubahan hati”, lingkungan merupakan planet hunian kita, berubah menuruti perubahan niat pikiran kita, apabila niat pikiran kita baik, maka permukaan alam pun jadi indah; sebaliknya kalau niat pikiran kita jelek, maka permukaan alam pun jadi rusak, beginilah kebenarannya.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 14 Oktober 2010


人不能爭利,這個現在要是從因果上來說,利能爭得到嗎?利益要是真正能爭得到,釋迦牟尼佛會教我們爭利,孔子會教我們爭利;爭不到,命裡有的。因果教育裡說得好,「一生皆是命,半點不由人」,你能爭得到嗎?人家做生意發財,命中有的,你命裡沒有,你再懂得那些發財的方法、理論都是枉然,你做生意虧本,人家做生意賺錢,命裡有!孔老夫子「五十而知天命」,心定了。你做官,做上什麼職位,也是命裡定的,你何必求?競爭是絕大的一個錯誤,是動亂的根源,不但社會動亂,地球上所有一切災難的根源。這是佛經上講得透徹,「境隨心轉」,境是我們居住的地球環境,隨著我們念頭轉,我們念頭善,山河大地樣樣都善;我們的念頭不善,山河大地全都壞了,道理在此地。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一六六集)  2010/10/14