Apakah kita dapat
melepaskan kemelekatan? Terus terang saja, tidak dapat. Apa alasannya? Tabiat,
tabiat yang sudah dipelihara sejak kalpa tanpa awal, andaikata dalam satu masa kehidupan
mampu dilepaskan begitu saja, ini sudah bukan namanya orang awam lagi, tetapi merupakan
Bodhisattva yang bertekad kembali ke dunia, kalau bukan jelmaan Bodhisattva,
takkan sanggup mewujudkannya.
Tetapi diri kita sendiri
juga harus memahami untuk meningkatkan mawas diri, melatih diri dengan serius, kalau
bukan demikian, maka pada satu masa kehidupan ini takkan bisa meraih
keberhasilan.
Bagaimana caranya melatih
diri dengan serius? Yakni tiada hari tanpa membaca sutra. Kalau cuma membaca
sutra, masih belum sanggup untuk menghapus tabiat, lantas bagaimana? Tiada hari
tanpa memberi ceramah.
Memberi ceramah Dharma
merupakan cara yang efektif! Tiap hari menasehati orang, menasehati orang lain
berarti menasehati diri sendiri, kalau sudah menasehati orang lain, tetapi diri
sendiri tidak sanggup melakukannya, maka dalam hati akan merasa malu, lama
kelamaan pasti akan mewujudkannya.
Zaman dulu, para Guru
Sesepuh dan praktisi senior, semuanya juga melatih diri secara tahap demi tahap,
akhirnya sampai usia lanjut barulah mencapai keberhasilan, fenomena begini
adalah sangat banyak, merupakan teladan yang baik bagi kita semuanya.
Setiap hari giat berusaha,
semangat yang tak pernah pudar. Jika pelatihan diri dihentikan sejenak saja,
maka tabiat pun kembali bermunculan, satu-satunya cara adalah tiap hari menempa
diri, tiap hari belajar, tiap hari memberi ceramah, tiap hari mengamalkannya
dalam kehidupan keseharian, yakni belajar melepaskan, melepaskan (menyingkirkan)
keserakahan, kebencian, kedunguan, keangkuhan, keraguan, inilah yang disebut
sebagai keterampilan sejati.
Jika tiap hari memberi
ceramah, tetapi diri sendiri tidak sanggup melepaskan, maka ini cuma tipu-tipu
belaka, alias praktisi gadungan. Kalau sudah begini, hasilnya kelak cuma bisa
memperoleh secuil berkah, tetapi jangan harap bisa keluar dari enam alam
tumimbal lahir. Hal ini mesti dipahami.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 5 Desember 2010
我們能放下嗎?說實在話,不能。為什麼原因?習氣,無始劫養成的習氣一生能放下,那不是凡夫再來人,不是再來人做不到。可是我們自己要曉得,要有高度的警覺,要真幹,不真幹,這一生不能成就。那要真幹呢?就不能一天不讀經。讀經還不行,這習氣還是斷不了,怎麼辦?不能一天不講經。講經這個方法好!天天勸人,勸人就是勸自己,勸別人,自己做不到,心生慚愧,久而久之,自然他就相應了。古來祖師大德,哪一個人不是幾十年做這個淘汰的功夫,到晚年才成就,這個現象很多很多,是我們的好樣子。每一天幹,鍥而不捨。知道,不幹,習氣毛病又起來了。唯一的辦法就是天天幹,天天講。天天學,天天講,還得要天天練,練就是在日常生活當中真的學放下,放下貪瞋痴慢疑,這叫真功夫。天天講,沒放下,不行,還是假的,不是真的。假的,要想圖一個來生富貴,行,沒問題;要想出離六道,往生極樂世界,不行,這個不能不知道。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第二一四集) 2010/12/5
Melafal
Amituofo bertekad terlahir ke Tanah Suci Sukhavati merupakan Pintu Dharma yang
paling penting, oleh karena semua orang baik maupun orang jahat (yang sudah
bertobat) juga dapat terlahir ke Alam Sukhavati, kalimat ini mesti diingat
baik-baik, janganlah beranggapan “saya sudah melakukan banyak perbuatan jahat,
takutnya tidak bisa terlahir ke Alam Sukhavati”, kalau anda berpikir demikian,
maka anda benar-benar tidak dapat terlahir di sana. Apa sebabnya? Oleh karena
anda tidak mempunyai keyakinan hati.
Inilah
kegunaan dari mendengar ceramah Dharma, kalau tidak mendengar ceramah, dia
tidak memahami tentang Pintu Dharma ini, dia akan ragu, merisaukan
dosa-dosanya, akibatnya dia tidak sanggup menfokuskan pikiran pada pelafalan
Amituofo, alhasil gagal terlahir ke Alam Sukhavati.
Setiap
insan yang terlahir ke Alam Sukhavati, tak peduli orang baik atau orang jahat,
semuanya mengandalkan 48 tekad agung Buddha Amitabha, kalau bukan mengandalkan
kekuatan tekad Buddha Amitabha, mustahil anda dapat terlahir di sana. Hal ini
mengajarkan pada kita untuk berlindung sepenuhnya pada Buddha Amitabha, jangan
ada bentuk pikiran lainnya lagi.
Apa
yang harus kita latih? Sutra memberitahukan pada kita, “Membangkitkan
Bodhicitta, menfokuskan diri melafal Amituofo berkesinambungan”. Apa yang
dimaksud dengan Bodhicitta? Master Ouyi memberitahukan pada kita, “Keyakinan
benar dan tekad menyeluruh”, inilah yang dimaksud dengan Bodhicitta.
Saya
benar-benar yakin, tiada keraguan sama sekali, saya membulatkan tekad, dalam
satu masa kehidupan ini tidak memiliki harapan lainnya selain terlahir ke Alam
Sukhavati, menyingkirkan segala bentuk pikiran lainnya.
Jangan
ada bentuk pikiran lainnya selain sepatah Amituofo, oleh karena sepatah
Amituofo merupakan niat pikiran benar, hal ini mesti dipahami dengan jelas,
jangan sampai melewatkan kesempatan berharga ini.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 5 Desember 2010
念佛求生淨土是最重要的法門,因為一切善惡凡夫統統都能得生,要記住這一句,不要以為「我造了很多很多惡業,恐怕不能往生」,那你就真不能往生,為什麼?你沒有信心。這個就是聽經聞法就重要了,他不聽經,他不聞法,他對這個法門沒有透徹的了解,他懷疑、畏罪,所以他不能往生。反過來說,凡是往生的,無論是行善、造惡往生的,統統都是依靠阿彌陀佛四十八願,如果不是依靠彌陀的願力,你就不可能往生。這是教我們什麼?一心投靠,不要再打妄想了。修什麼法門?像經上告訴我們的,「發菩提心,一向專念」。菩提心是什麼?真信、切願就是菩提心,蕅益大師告訴我們的。我真相信,我一點不懷疑,我發個大願,我這一生沒有任何願望,就求生淨土,什麼念頭統統放下,你就對了。不要再有妄念,你有念頭全是妄念,只有這一句佛號,這是正念,這是一定要搞清楚、搞明白的,不能再錯過這個機會了。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第二一四集) 2010/12/5