Menjadi
seorang pendukung Dharma tidaklah gampang, harus bersabar menghadapi segala
cobaan, salah satunya adalah dapat bersabar menahan segala fitnahan dari luar. Belum
lagi dengki dan upaya merintangi, semua ini tak berdaya dihindari, bahkan
Buddha Sakyamuni sekali-pun, juga harus menghadapi kejadian sedemikian rupa.
Di
dalam organisasi Sangha terdapat Kelompok Enam Bhikkhu (enam orang Bhikkhu yang
mendukung Devadatta), siswa-siswa yang tidak patuh, yang merusak reputasi
vihara, peragaan ini diperlihatkan Buddha kepada kita; di luar ada enam guru
sekte sesat yang mendengki dan merintangi, melontarkan kritikan pedas terhadap
Buddha Dharma, bahkan berniat jahat pada Buddha Sakyamuni, Sang Buddha juga
tetap bersabar menghadapinya.
Sesungguhnya
semua bentuk peragaan ini adalah pendidikan, Buddha Sakyamuni sedang
mementaskan sebuah pelajaran kehidupan guna diperlihatkan kepada kita semuanya.
Mengajarkan pada kita supaya setiap saat dan kapan saja, ketika bertemu dengan
keadaan yang tidak menyenangkan, diri sendiri harus tahu bagaimana cara
menghadapinya, bagaimana cara mengurainya, mengurangi dampak negatif yang
timbul hingga serendah-rendahnya.
Maka
itu terhadap mereka yang sengaja atau tanpa sengaja menfitnah Tri Ratna
(Buddha, Dharma, Sangha), yang menghalangi upaya menyebarluaskan Buddha Dharma,
janganlah taruh di hati.
Di
dalam hati cuma boleh ditaruh sepatah Amituofo saja. Jangan ada kebencian,
mesti teringat pada sutra Mahayana yang menyebutkan bahwa “Semua makhluk
sesungguhnya adalah Buddha”. Dia juga adalah Buddha, tetapi sekarang masih
tersesat, sehingga melakukan kesalahan, suatu hari nanti dia juga akan sadar.
Tetapi
dia melakukan karma buruk ini juga ada Sebab Akibatnya, setiap orang harus mempertanggungjawabkan
perbuatan masing-masing. Buddha dan Bodhisattva melihat kejadian ini merasa
sangat berduka, si pelaku harus menjalani siksaan atas perbuatannya, maka itu
Buddha dan Bodhisattva takkan menyalahkannya lagi, inilah yang disebut “Maitri
Karuna Buddha kepada semua makhluk adalah tanpa syarat”. Maka itu sebersit niat
pikiran adalah sedemikian pentingnya.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 1 Desember 2010
護法真的不惜身命,於一切法,這自己要遵守的,不生毀謗。外頭毀謗你有沒有?有,你要能忍受。這裡頭還有嫉妒障礙,都無法避免,連釋迦牟尼佛當年在世也是如此。僧團裡面有六群比丘,不聽話的學生、破壞道場的學生,這佛做給我們看;外面有六師外道種種嫉妒障礙,對於佛法惡意的批評,甚至於對釋迦牟尼佛的傷害,佛能忍受。實在講,這統統都是教育、都是教學,佛在那裡演戲,演給我們看。教我們在一切時、一切處所遇到這些境界的時候,自己知道怎樣應對、怎樣化解,在弘法利生這裡面傷害減少到最低程度,這是佛陀教導我們的。所以對於一切,無論是有意無意,毀謗三寶,障礙弘法利生的事業,都不要放在心上。心上放什麼?放阿彌陀佛就對了。沒有怨恨,一定要想到大乘經上講到「一切眾生本來是佛」,他也是佛,現在一時糊塗,做錯了事情,他會覺悟的。但是這種糊塗、這種造作當然有因果,各人因果各人承當。佛菩薩看在眼裡就很難過,做錯事情要受處分,佛菩薩再不會加以責備,這才叫「無緣大慈,同體大悲」。所以這一念很重要。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第二一一集) 2010/12/1
“Jiwa
raga suci, tak tercemar oleh ketenaran dan keuntungan”. Baik jiwa maupun raga
menjauhi segala ketenaran dan keuntungan. Buddha Sakyamuni memperagakan kepada
kita semuanya, makan sehari se-kali saja yakni sebelum melewati tengah hari,
malam harinya istirahat di bawah sebatang pohon, esoknya pindah lagi, sepanjang
hayat tidak melekat pada harta benda.
Segala
sesuatu menuruti jodoh yang ada, takkan ada sedikit pun hati loba, makan
seadanya, apa yang dipersembahkan orang lain, itulah yang dikonsumsi.
Sebelumnya
kita sudah pernah membahas bahwa bagaimana kalau makanan yang dipersembahkan
orang lain ternyata sudah basi? Apakah masih boleh dimakan? Kalau kita sih,
sudah makan yah jatuh sakit.
Tetapi
lain halnya dengan Buddha Sakyamuni, ketika makanan tersebut sampai di mulut
Buddha, semuanya berubah menjadi hidangan istimewa. Segala kondisi berubah
menuruti perubahan hati dan pikiran, Hati Buddha terlampau bajik, makanya
segala sesuatu ketika sampai pada diri Beliau akan berubah menjadi bagus. Kondisi
berubah menuruti perubahan hati, kita sudah mengerti.
Oleh
karena kami membaca di dalam sutra, ketika Buddha Sakyamuni melakukan
pindapatra, ada seorang pengemis yang sedang jatuh sakit, mempersembahkan makanan kepada Sang Buddha.
Makanan yang dipersembahkan si pengemis adalah hasil sedekah.
Si
pengemis tampak kurus dan jorok, ditambah lagi mengeluarkan bau tak sedap.
Ketika melihat Buddha Sakyamuni melakukan pindapatra, dia juga ingin ikut
menanam berkah, tetapi dia tidak memiliki apapun, cuma sedikit makanan hasil
sedekah.
Buddha
Sakyamuni menerimanya dengan penuh sukacita, sama sekali tidak mengeluh. Sang
Buddha merupakan sosok yang memiliki pahala terunggul, makanya makanan tersebut
ketika sampai ke dalam mulut Buddha akan berubah menjadi hidangan istimewa.
Kita
harus memahami kebenaran ini, meneladani Buddha. Asalkan kita memiliki hati
yang tulus dan sikap hormat, makanan yang tidak enak sekalipun, ketika dikunyah
akan terasa lezat sekali, anda takkan mengeluh lagi.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 1 Desember 2010
「身心清淨,不染利養」。身體,身與心遠離名利。世尊為我們示現的,日中一食,樹下一宿,一生手不執著金銀財物,做到這樣的。一切都是隨緣,沒有一點點貪心,別人給什麼吃什麼。我們在講席也給諸位報告過,那人家給的東西不乾淨、腐壞了的,能吃嗎?吃了會生病。能,佛菩薩都能吃,在三十二相裡頭講過,這個食物到佛的口裡面去,完全變成最美好的上味。境隨心轉,佛的心太好了,所以到他手上東西就變好了。境隨心轉,我們就明白了。因為我們在經典裡面看到,釋迦牟尼佛托缽,有人供養他,什麼人?乞丐,乞丐還生病,人家在外面討飯討一點東西,又餿,氣味又難聞。他看到佛,想在佛那裡種一點福,修一點供養,什麼東西都沒有,只有這一點。佛歡喜接受他了,佛不嫌棄。佛是世出世間第一大福報的人,所以這樣的食物到佛口裡都變成上味,叫醍醐上味。我們要懂這個道理,要向佛學習。真的,你只要有真誠恭敬心,再不好的味道,你吃起來都覺得很好吃,你不會感覺到嫌棄。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第二一一集) 2010/12/1
Buddha
Sakyamuni merupakan sosok yang memiliki pahala terunggul, makanya makanan
tersebut ketika sampai ke dalam mulut Buddha akan berubah menjadi hidangan
istimewa.
Kita
harus memahami kebenaran ini, meneladani Buddha. Asalkan kita memiliki hati
yang tulus dan sikap hormat, makanan yang tidak enak sekalipun, ketika dikunyah
akan terasa lezat sekali, anda takkan mengeluh lagi.
Sebaliknya
orang yang jiwa raganya tidak bajik, walaupun melahap makanan berkualitas super
juga akan jatuh sakit. Apa sebabnya? Makanan bergizi apapun yang dikonsumsi,
oleh karena niat pikirannya tidak benar, super food pun akan berubah jadi junk
food.
Lihatlah
kamar rawat inap VVIP di Rumah Sakit High Class, yang dihuni oleh orang-orang
berdarah biru, kalau bukan berdarah biru mana mungkin bisa menempati kamar
rawat inap mewah tersebut.
Insan
zaman dulu berkata, “Penyakit berasal dari makanan yang masuk ke dalam mulut,
petaka berasal dari ucapan yang keluar dari mulut”, hal ini memberitahukan pada kita, hendaknya
bermawas diri pada makanan dan ucapan, barulah anda bisa memperoleh kesehatan
baik secara lahiriah maupun batiniah.
Yang
paling penting adalah dapat menyingkirkan ketenaran dan keuntungan. Kebajikan
itu harus dilakukan, tapi jauhilah ketenaran dan keuntungan, seperti kata
pepatah, “Melakukan kebajikan tapi jauhilah popularitas”, sebanyak apapun
kebajikan yang kita lakukan, jangan sampai tersohor.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 1 Desember 2010
佛是世出世間第一大福報的人,所以這樣的食物到佛口裡都變成上味,叫醍醐上味。我們要懂這個道理,要向佛學習。真的,你只要有真誠恭敬心,再不好的味道,你吃起來都覺得很好吃,你不會感覺到嫌棄。
同樣一個道理,心行、身心不善的人,吃山珍海味會生病。為什麼?最美好的東西,因為他的心念不正,他把它轉壞了。你看那個大醫院的病號,很多都是富貴人,不是富貴人進不去。古人講了一句話好,叫「病從口入,禍從口出」,這是告訴我們,言語跟飲食都要很謹慎,你才能得到一個健康的身心。但是真正健康的身心,要放下利養,名聞利養不能沾邊。好事要做,認真的做,拼命的做,遠離名聞利養這就對了。古人也有兩句話,值得我們反省的,他說,「為善莫近名」,做再多的好事,不要出名;「為惡莫近刑」,你做壞事,這壞事不會受刑罰,這壞事不大,不是大壞事。說得很有道理!
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第二一一集) 2010/12/1