Masa kini boleh dikatakan perkembangan Buddha Dharma sungguh
terpuruk, apa sebabnya? Tidak ada yang menceramahkannya lagi, meskipun orang
pintar di dunia ini banyak jumlahnya tapi tidak sanggup memahami sutra Buddha.
Apa sebabnya?
Untuk memahami sutra Buddha, hendaknya serupa dengan selembar kertas
putih atau kertas kosong, barulah dapat menerimanya, sebaliknya kalau memiliki
pengetahuan dan pandangan sendiri, maka dia akan salah tafsir terhadap makna
yang terkandung di dalam sutra Buddha, apa yang dipahaminya bukanlah makna
sesungguhnya dari sutra yang dibabarkan Tathagata, tetapi hasil penafsirannya
sendiri. Hal ini merupakan kesulitan dalam belajar sutra Buddha.
Maka itu sutra Buddha mesti dijelaskan oleh praktisi tulen, mengapa
demikian? Oleh karena seorang praktisi melalui pengamalannya secara langsung,
barulah dia dapat memahami makna sesungguhnya yang disampaikan oleh Buddha.
Apabila tidak melalui pengamalan secara langsung, tidak melatih diri,
apa yang dia jelaskan cuma berdasarkan teori belaka, yang umumnya adalah salah
penafsiran.
Janganlah melihat apa yang tersurat, tapi dibaliknya terdapat makna
tersirat yang mendalam, maka itu dalam penyampaiannya tidak boleh keliru.
Terutama dalam Ajaran Mahayana, banyak istilah yang tidak sanggup dijelaskan.
Maka itu Asvaghosa mengajarkan pada kita tiga prinsip, yaitu, dalam mendengar
ceramah Dharma jangan melekat pada bahasa lisan (dalam membaca buku sutra
jangan melekat pada tulisan), jangan melekat pada istilah, jangan memiliki
penafsiran sendiri.
Apa yang dimaksud dengan penafsiran sendiri? Saya menduga-duga
kira-kira begini artinya, sikap begini tidak diperbolehkan.
Hendaknya menggunakan hati yang suci dalam mendengar ceramah Dharma,
barulah anda dapat memahami makna yang terkandung di dalamnya; jika anda mencampurkan
pengertian sendiri ke dalamnya, anda takkan sanggup memahaminya.
Lantas bagaimana sosok pendengar ceramah yang sesuai dengan standar Asvaghosa? Makna sesungguhnya ada di dalam
hati suci-mu, yang mengalir keluar dari ketulusan hatimu, jadi bukan berasal
dari luar.
Dengan demikian barulah anda memahami apa yang diucapkan Master Yin
Guang sebagai “Dengan membangkitkan satu bagian rasa hormat memperoleh satu
bagian manfaat; dengan membangkitkan sepuluh bagian rasa hormat memperoleh
sepuluh bagian manfaat”.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 1 November 2010
在現前,佛法實在講很衰,什麼原因?佛法無人說了,雖智莫能解,世間聰明智慧的人多,佛經他不能解。什麼原因?佛經要像一張白紙的人他才能接受,他要是有自己知見在裡面,他就把佛經的意思全錯解了,不是佛的意思,是他自己的意思,這是佛經一個困難。所以佛經必須要真正修行人來講,他怎麼?他通過他自己的實驗,他才能體會佛所說的真實義。自己沒有通過修行,他所講是字面上的意思,往往就解錯了。它字面裡頭有深意,所以在講演的時候,言外有音,話裡頭還有話,你要懂這個。特別是大乘教裡頭,為什麼?很多意思是說不出來的。所以馬鳴菩薩再教給我們,聽經不要執著言說相、不要執著名字相、不要執著心緣相。心緣相就是什麼?我以為是什麼意思,這個不可以,錯了。你要用清淨心來聽,你就會聽到裡頭的意思;你要帶著自己意思在裡面聽,你就聽不到了。那我們要問,什麼人能夠符合馬鳴菩薩的標準,他就能聽到真實義。真實義也不是我的意思,說老實話,真實義是你清淨心裡頭的意思,是你真心裡頭的意思,不是從外頭來的,密在汝邊。這個你才懂得印光大師所講的,「一分誠敬得一分利益,十分誠敬得十分利益」。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一八二集) 2010/11/1
Apa yang dimaksud dengan ketulusan? Insan zaman dulu berkata, “Sebersit
niat pikiran pun tidak timbul disebut ketulusan”. Lihatlah, Asvaghosa
mengajarkan pada kita supaya tidak melekat pada bahasa lisan maupun tulisan,
tidak melekat pada istilah-istilah, jangan memiliki penafsiran sendiri. Inilah
yang disebut sebagai ketulusan.
Anda menggunakan hati yang suci dalam mendengar ceramah Dharma, tidak
memikirkan hal-hal lainnya, dengan begini barulah bisa tercerahkan. Apabila
mencampurkan anggapan sendiri ke dalamnya, maka apa yang anda dengar merupakan hasil
penafsiran sendiri dan bukanlah makna yang sesungguhnya. Mengapa demikian?
Buddha Sakyamuni dalam menyampaikan ajaran sutra tidak memiliki makna
absolut, jadi dari mana anda bisa memiliki pengertian sendiri? Oleh karena
sutra tidak memiliki makna absolut makanya mengandung makna tanpa batas;
sebaliknya apabila ada makna tertentu, maka takkan bermakna lagi, inilah sisi
yang menakjubkan dari Buddha Dharma.
Terus terang saja, ini hanyalah sebutir hati yang tulus, sebutir hati
yang suci, setara dan tercerahkan. Hati kita adalah suci, setara dan
tercerahkan, Dharma yang dibabarkan oleh para Buddha Tathagata juga mengalir
keluar dari hati yang suci, setara dan tercerahkan, dengan demikian barulah
dapat terjalin, inilah yang disebut sebagai makna yang sesungguhnya dari sutra
yang dibabarkan Tathagata.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 1 November 2010
什麼叫誠?古人對誠講的標準,「一念不生是謂誠」。你看看,不執著言說相、不執著名字相、沒有心緣相,這是誠。你用的是清淨心來聽,沒有一絲毫夾雜,你聽了會開悟。帶有自己成見在裡面來聽,全是自己的意思,不是佛的意思。為什麼?佛沒有意思,你怎麼會有意思?這是真的,佛沒有意思。沒有意思,它就能含無量義;有意思,什麼意思都沒有了,佛法妙在這個地方。說穿了,只是一顆真心,一顆清淨平等覺的心。我們的心是清淨平等覺,諸佛如來講經說法是從清淨平等覺裡頭流出來的,跟我們的清淨平等覺相應,連起來了,通了,那叫如來真實義,叫願解如來真實義。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一八二集) 2010/11/1
Pada era sekarang ini, Master Yin Guang mengajarkan pada kita, cukup
mendirikan vihara yang berukuran kecil saja, umatnya tidak melebihi 20 orang.
Mengapa demikian? Mudah mengurusnya, tidak butuh biaya besar, cukup mencari 2-3
orang pendukung Dharma, ini merupakan jasa kebajikan yang sesungguhnya.
Menjalani kehidupan dengan bersahaja, menfokuskan pikiran melafal
Amituofo, maka tidak seorang pun yang tidak berhasil.
Menurutku, pemikiran Master Yin Guang ini pasti ada asal usulnya, di
dalam buku berjudul “Xi Fang Que Zhi” tercantum, Bodhisattva Jueming Miaoxing,
mereka cuma berjumlah 8 orang yang melatih diri bersama-sama, melafal Amituofo
dan akhirnya 8 orang ini semuanya berhasil terlahir ke Alam Sukhavati.
Master Yin Guang memperluas cakupan ini dengan jumlah 20 orang, jadi jangan
melampaui 20 orang.
Sebuah vihara kecil, gubuk kecil, di luar tampak tidak menarik
perhatian, orang lain juga tidak memandang berat padamu (tidak menonjol), anda
akan senantiasa berada dalam kondisi selamat, dengan hati yang tenang dan tulus
melafal Amituofo, 3-5 tahun kemudian semuanya terlahir ke Alam Sukhavati
menyempurnakan KeBuddhaan. Begini barulah betul.
Bagaimana kalau jumlah umatnya 40 orang? Bagilah ke dalam dua vihara
kecil. Jumlah umat 60 orang, alokasikan ke dalam tiga vihara kecil. Tidak perlu
saling menjalin komunikasi, setiap praktisi melatih diri masing-masing. Kalau
mau bersaing, maka lihatlah siapa yang terlebih dulu berhasil terlahir ke Alam
Sukhavati.
Cara begini amat bagus, patut kita galakkan, oleh karena di dalam
masyarakat kini, pendidikan kesusilaan, etika moral, Hukum Sebab Akibat sudah lama
terabaikan, sejak usia dini tidak belajar tata susila, makanya ketika banyak
orang berkumpul di satu vihara, akan timbul banyak keruwetan, jadi jumlah umat
makin sedikit makin bagus.
Yang penting adalah butir pertama dari Enam Prinsip Keharmonisan,
yakni “Keharmonisan dalam pandangan”. Jumlah umat jangan melebihi 20 orang. Saat
mendengar ceramah, cukup satu judul saja yakni “Sutra Usia Tanpa Batas”, dengan
memutar DVD ceramah kami (Master Chin Kung).
Dengan satu judul sutra, sepatah Amituofo, melepaskan segala
kemelekatan, terlahir ke Alam Sukhavati.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 1 November 2010
Mengenal Bodhisattva Jueming Miaoxing :
今天這個時代,印光大師教給我們,建小道場,人數不超過二十人。為什麼?容易維持,二十個人,二、三個護法照顧就夠了,真實功德。生活能維持就行了,一心念佛,沒有一個不成就。我想印光大師這個想法有來由的,過去《西方確指》裡面所記載的,覺明妙行菩薩他們只有八個人志同道合,在一起念佛八個人都往生了。印光大師把它稍微擴大一點,二十個人,不要超過二十個人。小道場、小茅蓬,外面看起來不起眼,人家也不重視你,你就平平安安、老老實實念佛,三年五載個個都往生,到極樂世界去作佛去了,正確。要是有四十個人?就分做兩個小道場。六十個人,三個小道場。平時也不需要往來,個人修個人的,大家做比賽,看誰先往生。這個法子好,老和尚想的這個方法值得我們極力提倡,因為現前這個社會,我們要知道,倫理、道德、因果教育丟失太久了,大家從小沒有學過,人多在一起就很難辦、很複雜,人多就複雜,人愈少愈好。最重要的,六和敬頭一條「見和同解」,如果不能做到六和敬的就不能要。頂多不超過二十人,少,實在講,三個、五個不少,十個、二十個不多,不超過二十個,真幹。如果聽經,就一部《無量壽經》,用我們的光碟就夠了,真的到西方極樂世界,不是假的,就是一部經、一句佛號,萬緣放下。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一八二集) 2010/11/1