Friday, 23 August 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 28 Desember 2010


Banyak orang yang merasa tidak puas pada diriku, sepertinya saya cuma menggalakkan Ajaran Sukhavati saja, tidak menceramahkan pintu Dharma lainnya.

Saya beritahukan pada kalian, tempo dulu saya pernah menceramahkan materi aliran Zen, contohnya Sutra Altar. Saya juga pernah menceramahkan “Saddharma Pundarika Sutra”, materi aliran Yogacara, hampir materi setiap aliran juga pernah saya ceramahkan.

Lantas kenapa sekarang saya tidak menceramahkannya lagi? Sekarang usiaku sudah senja, membulatkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati sangat penting adanya.

Saya memberi motivasi kepada 8 aliran Mahayana dan 2 aliran Theravada, semoga semua aliran dapat berjaya. Tetapi satu orang cuma bisa melatih satu metode saja, kalau campur aduk yah tidak boleh, terkecuali anda adalah jelmaan Bodhisattva yang datang kembali ke dunia ini, sebaliknya bila anda bukan jelmaan Bodhisattva maka takkan memiliki kesanggupan begini.

Seperti Nagarjuna, yang merupakan Guru Sesepuh dari 8 aliran Mahayana. Sepanjang sejarah perkembangan Ajaran Buddha di Tiongkok, ada 8 aliran Mahayana, semuanya mengakui Nagarjuna sebagai guru sesepuh mereka. Nagarjuna adalah Bodhisattva tingkatan Bhumi pertama. Sedangkan kita cuma orang awam.

Daripada menyalahkan diriku, lebih baik saya nasehati anda supaya membangkitkan niat mulia, anda menyukai Zen, jadi silahkan saja menyebarluaskan metode Dhyana.

Demikian pula jika anda suka Tantra, silahkan saja menjayakan metode ini. Guruku Master Zhangjia merupakan praktisi aliran Tantra. Kami berharap Ajaran Buddha di Tiongkok dapat kian berjaya, serupa dengan pada masa Dinasti Sui dan Tang.

Lihatlah para guru sesepuh delapan aliran tersebut, meskipun kita tidak pernah bersua langsung dengan mereka, cuma membaca buku hasil karyanya, mereka bukanlah orang biasa, namun merupakan Suciwan yang bertekad datang kembali guna menyelamatkan para makhluk.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 28 Desember 2010

Tingkatan Bodhisattva :

Delapan Aliran Mahayana Yang Berkembang di Tiongkok Sepanjang Sejarah :


有很多人不滿意我,好像我只是提倡淨土,不說別的法門。我告訴諸位,我在以前,禪宗東西講過,我講過《六祖壇經》,講過三祖的《信心銘》,講過永嘉大師的《證道歌》、《永嘉大師禪宗集》,口頭禪我講過。我講過《法華經》大意,唯識、法相我講得就更多了,各宗東西我都講。現在為什麼不講了?現在老了,求生淨土重要。我鼓勵八個宗派,大乘八個宗,小乘兩個宗,最好統統都能復興起來。但是一個人只能搞一種,搞多不行,除非你是菩薩再來,你不是菩薩再來,沒有這個能力。像龍樹菩薩,他八宗共祖,那行,中國大乘八個宗都尊他為祖師,人家是初地菩薩,我們是凡夫。如其要責備我,不如我勸你老人家去發心,你喜歡禪,你來弘揚禪,把禪弘揚起來;你喜歡密,你就好好的把密宗興盛起來。我的老師是密宗,是大喇嘛,我今天走的路是他教的,真正是善知識。我們有心希望佛教在中國再能振興起來,像隋唐那個時代。你看那些八宗的祖師,我們雖然沒見到人,我們讀到他的著作,不是凡人,都是乘願再來的。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第二三五集)  2010/12/28




 

Baik praktisi awam maupun praktisi non awam juga mesti menanam empat akar pendidikan kesusilaan. “Peraturan Sramanera” juga boleh dipelajari praktisi awam.

Dalam pengamalan disiplin sila, hanya sila Bhiksu dan sila Bhiksuni yang tidak boleh dipelajari oleh praktisi awam, sedangkan sila Sramanera dan sila Bodhisattva boleh dipelajari praktisi awam.

Sila Bhiksu dan sila Bhiksuni tidak boleh dipelajari oleh praktisi awam, alasannya bukanlah karena ada rahasia yang tidak boleh diungkapkan keluar, praktisi sekalian hendaknya mengetahui bahwa di dalam Buddha Dharma tidak ada rahasia, yang namanya rahasia itu adalah sesuatu yang tidak boleh diberitahukan kepada orang banyak.

Mengapa Buddha Sakyamuni melarang praktisi awam melihat isi sila Bhiksu dan sila Bhiksuni? Ini adalah Maitri Karuna Sang Buddha, oleh karena anda tidak melihatnya, makanya anda tidak tahu praktisi non awam melanggar sila, anda sangat menghormatinya, anda memiliki berkah.

Sebaliknya kalau anda sudah melihat isi sila praktisi non awam, lalu anda mengetahui praktisi non awam melanggar sila butir ini, melanggar sila butir itu, anda sedang menciptakan karma buruk, kelak bisa jatuh ke alam penderitaan.

Beginilah kebenarannya, jadi bukan karena rahasia, namun adalah Maitri Karuna Buddha. Buat apa anda melihat kesalahan orang lain? Sila itu ibarat sebatang penggaris, setelah anda membaca butir-butir sila, anda mulai mengukur ini dan mengukur itu, ke mana-mana mengukur orang lain, tetapi tidak mengukur diri sendiri, ini merupakan masalah besar.

Jadi anda harus memahami makna ajaran yang disampaikan Buddha kepada kita, barulah kita tahu berterimakasih.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 28 Desember 2010


我們懂得方法,首先德行上紮根,出家人要紮四個根,在家人也應該紮四個根,《沙彌律儀》在家同學可以學。戒律裡頭,只有比丘戒、比丘尼戒這個在家人不能學,沙彌戒、菩薩戒在家人都可以學。不能學的原因不是有什麼祕密,諸位要知道,佛法裡頭沒有祕密,祕密是不可告人的事情。為什麼佛禁止比丘戒、比丘尼戒在家人不能看?這是佛特別慈悲,因為你不看,你不知道出家人犯戒,你對他很恭敬,你有福;你要看了之後,這個出家人這條戒破了、那條戒破了,你在造業,你將來會墮惡道。這麼一回事情,不是什麼神祕,是佛的慈悲。你何必去看人家過失?戒律就好像一把尺一樣,你真看了,你會量這個量那個,到處去量人,他不量自己,到處量人,那個麻煩就大了。所以你要懂得佛教我們的意思,我們就會感恩。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第二三五集)  2010/12/28




 

Hari ini kita belajar “Di Zi Gui”, belajar “Risalah Balasan dan Ganjaran yang Setimpal”, belajar “Sepuluh Kebajikan”, belajar “Peraturan Sramanera”, hendaknya tahu mengendalikan diri sendiri, janganlah pergi mengukur orang lain, kalau anda memaksakan orang lain juga ikut mengamalkan disiplin sila seperti dirimu, maka anda sudah keliru.

Sila bukan ditujukan untuk mengukur orang lain, tetapi untuk ditaati diri sendiri, hal ini mesti diketahui, kalau tidak maka anda sudah keliru  menggunakan  kesungguhan hati di tempat yang salah.

Tidak belajar Ajaran Buddha masih tidak jatuh ke Neraka, tetapi setelah belajar Ajaran Buddha malah jatuh ke Neraka, kalau sudah begitu, Buddha Sakyamuni bisa mengalirkan air mata, Sang Buddha tidak bersalah, tetapi dirimu sendirilah yang keliru menggunakan kesungguhan hati di tempat yang salah.

Setelah kita memahami kebenaran ini, terhadap semua orang, sebanyak apapun kesalahan yang dilakukan orang lain, kita jangan taruh di hati, tetap bersikap hormat padanya.

Kita bernamaskara dan menghormati para Buddha, semua makhluk juga adalah para Buddha, serupa dengan Bodhisattva Samantabhadra, melatih bernamaskara dan menghormati, melatih memberi pujian, memberi persembahan, bertobat, begini barulah bagus.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 28 Desember 2010

Empat akar pendidikan kesusilaan :
Penjelasan “Di Zi Gui” baca di :

Risalah Balasan dan Ganjaran Setimpal :

Sepuluh Kebajikan :

Peraturan Sramanera :



我們今天學《弟子規》、學《感應篇》、學《十善業》、學《沙彌律儀》,要知道自律,不要去要求別人,你要是要求別人,錯了。戒律不是要求別人的,完全是自己修行的,這個要知道,否則的話你就錯用了心。不學佛還不墮地獄,學了佛之後,最後學到地獄去了,那釋迦牟尼佛要流眼淚了,他沒有過失,你自己錯用了心,你學錯了。我們明白這個道理,對一切人,他做再多錯的事情我們不要放在心上,我們對他恭敬,我們就對了。我們禮敬諸佛,一切眾生都是諸佛,像普賢菩薩一樣,修禮敬、修稱讚、修供養、修懺悔,這樣才好。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第二三五集)  2010/12/28


 

 

Para makhluk di enam alam tumimbal lahir memiliki tabiat dan perilaku berikut ini, tanpa disadari selalu suka mengendalikan, suka memiliki dan menguasai, ini menciptakan karma buruk, menciptakan enam alam tumimbal lahir, merupakan masalah yang besar! Lihatlah betapa sulitnya.

Kita tidak mampu melenyapkan kekotoran batin ini, lantas bagaimana? Baik-baiklah melafal Amituofo, membulatkan tekad terlahir ke Tanah Suci Sukhavati. Inilah yang disebut dengan membawa serta karma terlahir ke Alam Sukhavati, tabiat ini belum terputus, dibawa serta ke Alam Sukhavati.

Tetapi karma yang dibawa serta itu adalah karma yang dilakukan sebelum kita belajar Ajaran Buddha, oleh karena kita masih belum mengetahui kebenaran, karma yang diciptakan sebelumnya tidak dipersoalkan lagi, yang berlalu biarlah berlalu.

Tetapi kalau sudah belajar Ajaran Buddha masih juga menciptakan karma buruk, maka Buddha pun tidak bisa memaafkan dirimu. Tetapi Buddha Amitabha begitu ber-Maitri Karuna, karma yang diciptakan kemarin, hari ini lekas bertobat masih sempat, dan dimaafkan, hari ini juga bisa terlahir ke Alam Sukhavati, Maitri Karuna-Nya sedemikian mendalamnya!

Tetapi anda bertobatnya harus benar-benar tulus, karma yang anda lakukan sehari sebelum ajal tiba, detik-detik terakhir menjelang ajal masih sempat bertobat, juga bisa terlahir ke Alam Sukhavati.

Tetapi anda janganlah karena mendengar perkataan ini lantas jadi kegirangan, tidak apa-apa, tiap hari saya berbuat jahat, saat menjelang ajal barulah bertobat masih sempat kok, juga bisa terlahir ke Alam Sukhavati.

Secara teori memang tidak salah, tapi masalahnya apakah saat menjelang ajal, anda bisa bertobat dengan setulusnya? Apakah anda bisa menjamin saat menjelang ajal, pikiran anda masih jernih dan tidak pikun? Bagaimana kalau saat tua nanti anda jadi pikun? Celakalah.

Maka itu janganlah mengandalkan faktor keberuntungan, manusia di dunia ini dapat lolos dari hukum dunia, lantas apakah anda juga berharap bisa mengambil keuntungan dari Buddha Amitabha, mana boleh?

Niat pikiran begini menentukan dirimu takkan bisa terlahir ke Alam Sukhavati. Makanya tidak boleh punya niat pikiran begini, dengan niat pikiran begini justru melecehkan diri sendiri dan tidak menghormati Buddha Amitabha, mana bisa terlahir ke Alam Sukhavati?

Hal ini mesti diketahui, maka itu janganlah menganggap enteng.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 28 Desember 2010


六道眾生都有這個習氣,有這種行為,不知不覺總喜歡控制、喜歡佔有,這都是在造業,造六道輪迴,很麻煩!你想想看多難。

  我們斷不掉這些煩惱怎麼辦?好好的念佛,求生淨土。這叫帶業往生,這些習氣沒有斷,就帶著去。這個帶業要知道,祖師大德們說得好,帶宿業不帶現前的。換句話說,我沒學佛,不知道這個事情,以前造的業既往不咎,這個可以帶,明瞭之後你還在造,佛就不原諒你了。可是阿彌陀佛真慈悲,昨天造的業今天懺悔都行,今天都能往生,這慈悲到極處!可是你得真懺悔,你臨命終前一天造的業,臨命終時懺悔都能往生。可是聽到這個話你不要很快樂,沒有關係,我天天造罪業,我到臨終的時候再懺悔,可以往生,這經上說的。理上講沒錯,你臨命終時會不會懺悔?你能有把握嗎?懺悔的時候你頭腦很清楚,如果你老年的時候得了痴呆症怎麼辦?那你就完了。所以,人不能存僥倖之心,世間人都走法律的漏洞,你還鑽阿彌陀佛四十八願的漏洞,那還行嗎?這個念頭就注定你不能往生。所以不可以有這種念頭,有這種念頭對自己大不敬,對阿彌陀佛大不敬,對《無量壽經》大不敬,哪有這種人會往生?這是必須要知道的,絕對不能掉以輕心。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第二三五集)  2010/12/28