Monday 29 July 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 4 November 2010


Anda harus memahami bahwa saat sekarang ini kita masih merupakan orang awam, ada orang yang melihat kemunculan Buddha, Bodhisattva, melihat penampakan malaikat, setan, semua ini berasal dari hati dan pikiran sendiri.

Jadi bagaimana cara kita menanggapinya? Buddha Sakyamuni menjelaskannya di dalam sutra, “Segala sesuatu yang berwujud merupakan khayalan semu”. Ketika melihat penampakan, jangan taruh di hati, jangan menghiraukannya.

“Surangama Sutra” mengatakan bahwa fenomena ini merupakan kondisi batin yang bagus, tetapi kalau anda menghiraukannya, maka anda bakal tersesat.

Setiap manusia sangat peduli dengan peruntungannya sendiri, bagaimana cara supaya tetap sejahtera dan terhindar dari petaka. Sesungguhnya berkah dan petaka itu berasal dari mana? Tercipta dari hati dan pikiran, apakah anda bisa menghindar dan lolos darinya? Mustahil.

Makanya hal begini tidak perlu ditanyakan pada orang lain, tidak perlu tanya ke malaikat, tidak perlu tanya ke setan, tidak perlu tanya Bodhisattva, tidak perlu  tanya Buddha, tidak perlu tanya Dewa, tidak perlu tanya tatung, semuanya takkan sakti, takkan ada jawaban yang jitu dan akurat.

Peramal yang paling sakti cuma ada satu yakni diri sendiri, cuma diri sendiri yang bisa memberi jawaban yang paling jitu dan akurat, caranya adalah tepuk dada tanya hati sendiri, mengapa demikian? Segala sesuatu tercipta dari hati dan pikiran, tanyakan pada niat pikiran sendiri.

Apabila niat pikiranmu benar, maka takkan ada bencana apapun. Sebaliknya bila niat pikiranmu tidak benar, apa yang dimaksud dengan pikiran yang tidak benar?

Ketamakan, kebencian, kedunguan, kesombongan, kecurigaan disebut pikiran tidak benar. Mengutamakan kepentingan dan keuntungan diri sendiri disebut pikiran tidak benar.

Semua niat pikiran jelek ini, secara umum mengundang bencana. Secara individu akan mengakibatkan sakit-sakitan dan banyak beban pikiran, segala hal berjalan tidak sesuai keinginan.

Secara umum mengundang bencana, baik bencana alam maupun bencana akibat ulah manusia, contohnya peperangan. Jika Perang Dunia Ketiga meletus, manusia akan menggunakan senjata nuklir, senjata biologi (virus, bakteri dsb), seluruh dunia akan musnah, inilah contoh bencana akibat ulah manusia!

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 4 November 2010


你要曉得,我們現在在凡夫位,有人見佛、見菩薩、見神、見鬼,都是這一個道理,是你自己心裡變現的。那要用什麼態度來對這樁事情?佛在經上講得很好,「凡所有相,皆是虛妄」,你不放在心上,不理它,《楞嚴經》上:好境界;如果你理會它,你就錯了,你就迷了。明白這個道理,這個世間人,也是通病,趨吉避凶,不同國家的人,不同族群的人,不同信仰的人,這個同不同?這個同,都知道趨吉避凶。吉凶禍福從哪裡來的?從心想生,你能躲避得了嗎?躲避不了。怎樣才能夠了?所以這個事情不要問別人,問神、問鬼、問菩薩、問佛、問神仙、問通靈的,都不靈;有一個最靈的人,問自己,自己最靈,為什麼?一切法從心想生,問你的心想。你的心想要是純正,你就沒有災難。你的心想就是念頭不正,什麼不正?貪瞋痴慢疑不正,殺盜淫妄不正,自私自利不正,你心裡有這些念頭那就有災有禍。個人的災就是多病、多煩惱,事事不順心,這個人災難;共業的災難,現在講自然災害,也有人禍,人禍是戰爭。現在戰爭大家都知道,如果戰爭爆發,第三次世界大戰是核武、生化,整個世界會毀滅,人禍!

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一八五集)  2010/11/4



 
 
 
Maka itu segala ramalan, untuk memperoleh jawaban yang paling akurat adalah tepuk dada tanya hati sendiri, bila niat pikiranmu adalah murni baik tanpa maksud terselubung, maka dirimu akan senantiasa sejahtera, musibah apapun takkan ada.

Jangan tanya orang lain, tanyakan saja pada hati sendiri, mengapa demikian? Sutra Buddha menyebutkan, “Rupa berubah menuruti perubahan hati”, ini mempengaruhi kondisi individu, segala berkah dan petaka perorangan ditentukan oleh niat pikirannya sendiri, maka itu manusia tidak boleh tidak berhati baik.

Manusia yang berhati baik akan terjalin dengan Buddha, Bodhisattva dan makhluk suci lainnya yang berhati baik; sebaliknya manusia yang berniat buruk, akan terjalin dengan Mara, siluman dan setan jahat lainnya. Setelah kita memahami kebenaran ini, maka masalah pun teratasi.

Belajar Ajaran Buddha mesti yakin pada ucapan Buddha, percaya pada ajaran Suciwan, tidak boleh ada keraguan sama sekali, mengapa demikian? Oleh karena ajaran insan suci dan bijak, Ajaran Buddha dan Bodhisattva, pengamalan Mereka, ucapan Mereka, seluruhnya mengalir keluar dari jiwa sejati.

“Keangkuhan jangan ditumbuhkan, nafsu keinginan jangan tak terkendali”, orang awam pasti memiliki nafsu keinginan, gemar akan harta, rupa, popularitas, makanan dan tidur, asalkan cukup sudah boleh berhenti, jangan sampai terlampau; kalau terlampau musibah pun bermunculan.

Dengan mempertahankan standar ini, disebut sebagai sila, jangan sampai terlampau, maka kesenangan yang anda nikmati tersebut masih tergolong normal.

“Dalam mengejar kemajuan jangan merasa puas, gembira juga jangan terlampau”. Terlampau gembira malah bisa berubah jadi duka, senantiasa memelihara keseimbangan batin, segala sesuatu tidak boleh terlampau.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 4 November 2010


所以都要問我們的心,起心動念純淨純善,那你是大吉大利,你什麼災難都不會有。不要問別人,問自己,為什麼?佛經上講兩句真言,「相隨心轉」,這關於個人,我個人吉凶禍福是我們心在做主,所以人不能沒有善心。人有善心,你就跟善感應,跟佛菩薩感應,跟善神感應;心不善,跟魔感應,跟妖魔鬼怪感應。我們明白這個道理,問題全解決了。

  學佛要相信佛的教誨,相信聖人的教誨,不能有絲毫疑惑,為什麼?聖賢、佛菩薩,他們的行持、他們的言語全是自性裡頭流露出來,真言!「傲不可長,欲不可縱」,凡夫當然有欲望,財色名食睡,適可而止,不能太過分;過分,災難就來了。能夠守住這個標準,這就是戒律,我決定不過分,那你這個享受是正常的。

「志不可滿,樂不可極」,樂極生悲,時時刻刻懂得節制,就是決定不能過分。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一八五集)  2010/11/4


 

 

Nafsu keinginan manusia yang terbesar adalah harta dan rupa, maka itu insan suci dan bijak mengajarkan pada kita, “Saat melihat uang jangan diambil begitu saja”.

Ketika harta terpampang di hadapan kita, harus pikirkan dengan seksama, apakah boleh diambil atau tidak, kalau tidak pantas dan bukan milik kita, maka tidak boleh dihendaki, jika kita memaksakan diri untuk memilikinya, apa yang bakal terjadi? Petaka pun membayangi.

Terkecuali uang tersebut memang adalah hak anda, yang pantas dimiliki, maka ini bukanlah persoalan, ini merupakan berkahmu; jika sebaliknya bukan hak anda, tetapi memaksakan diri untuk memilikinya, hanya akan mengundang musibah!

"Saat bertemu masalah jangan menghindar begitu saja”, kalimat ini sangat penting, dalam menghadapi ancaman bencana, apabila bencana alam tersebut  merupakan karma kolektif, kita juga tidak berdaya lolos darinya, maka itu kita membangkitkan ketulusan melafal Amituofo, membulatkan tekad terlahir ke Tanah Suci Sukhavati, dengan demikian masalah pun teratasi bukan? Terhadap dunia ini, takkan mendambakannya sama sekali, begini barulah betul.  

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 4 November 2010


人之大欲,財跟色,所以聖人教給我們,「臨財毋苟得」。財擺在面前,要想想該不該得,不該得的不能要,要了怎麼樣?禍害就來了。你應該得的,沒有問題,那是你的福分;不應該得的,招災難來!不是好事情。「臨難毋苟免」,這句話更重要,災難現前,如果是共業不能避免,老實念佛求生淨土,問題不就解決了嗎?對這個世間沒有一絲毫的貪戀,這對的,正確的。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一八五集)  2010/11/4