Friday, 21 June 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 15 September 2010 (Bgn 1)


Sikap mental dalam melafal Amituofo sangatlah penting, hari ini praktisi yang memahami cara melafal Amituofo, jumlahnya terlampau sedikit, sedangkan praktisi yang tidak memahami cara melafal Amituofo, jumlahnya justru terlampau banyak.

Setiap praktisi yang memahami cara melafal Amituofo, tiada satupun yang takkan terlahir ke Alam Sukhavati, sedangkan praktisi yang tidak memahami cara melafal Amituofo, akan kembali berputar di dalam lingkaran enam alam tumimbal lahir, bahkan ada yang jatuh ke tiga alam rendah.

Dengan hati kebencian melafal Amituofo, melafal Amituofo masih suka mengumbar amarah, masih mudah tersinggung, akibatnya adalah jatuh ke Neraka.

Dengan hati loba melafal Amituofo, akibatnya adalah jatuh ke Alam Setan Kelaparan. Dengan hati dungu melafal Amituofo, tidak tahu membedakan benar dan sesat, tidak tahu membedakan betul dan salah, akibatnya adalah jatuh ke Alam Binatang.

Sanggup mengamalkan Lima Sila dan Sepuluh Kebajikan, melafal Amituofo dengan cara begini barulah dapat bertumimbal lahir ke Alam Manusia.

“Sutra Usia Tanpa Batas” menyebutkan, apa persyaratan terlahir ke Alam Sukhavati? “Membangkitkan Bodhicitta, menfokuskan diri melafal Amituofo berkesinambungan”.

Apa yang dimaksud dengan Bodhicitta? Hal ini banyak dijelaskan di dalam sutra dan sastra, namun intinya adalah hati yang tulus. Apakah kita memiliki ketulusan?

Saat melafal Amituofo, kita menggunakan hati yang tulus, saat berinteraksi dengan orang lain juga harus menggunakan hati yang tulus. Kalau sebaliknya, saat melafal Amituofo, saya memakai hati yang tulus, tetapi saat berinteraksi dengan orang lain, saya memakai hati yang munafik, mana boleh?

Anda tidak memahami kebenaran makanya ketulusan hatimu tidak dapat muncul ke permukaan, anda menggunakan hati khayal yang mengutamakan kepentingan dan keuntungan pribadi, mustahil dapat terjalin dengan Buddha Amitabha.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 15 September 2010

Lima Sila dan Sepuluh Kebajikan :


念佛的心態重要,跟禪宗宗門的義趣是相同的,你會念嗎?今天念佛,實在講會念的人太少了,不會念的人太多了,凡是真正會念的沒有一個不往生,不會念的三途六道統統有分。我這才明白,瞋恚心念佛,念佛還發脾氣、還生氣,這是地獄道;念佛不斷貪心,餓鬼道;念佛愚痴,邪正不分、是非不明,畜生道;能把五戒十善做好,這念佛才能到人道,這我們才恍然大悟。所以我們今天看到《無量壽經》上的,那個往生的條件是什麼?「發菩提心,一向專念」。菩提心是什麼?經論上解釋得很多,我們綜合經論上的解釋,用十個字來表明它,菩提心的體是真誠心。我們有沒有真誠?念佛的心是真誠,待人接物都是真誠,一片真誠這個才行。我念佛的時候用真誠心,我不念佛的時候就用虛偽心,怎麼行?那是假的不是真的。你不明教理,你不了解諸法實相,所以你的真誠心顯不出來,你所用的心全是妄心,全是自私自利的心,這個跟阿彌陀佛不相應。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一四四集)  2010/9/15




 
 
Aliran Sukhavati disebut sebagai Jalan yang Terunggul, yang menunjukkan pada 48 tekad agung Buddha Amitabha. Cobalah kita renungkan, apakah niat pikiran kita yang timbul terjalin dengan tekad Buddha Amitabha? Kalau sebutir pun tidak ada yang terjalin, bagaimana mungkin anda bisa terlahir ke Alam Sukhavati?

Setiap niat pikiran yang timbul tidak dapat melupakan “Aku”, selama masih ada keakuan, maka akan ikut menyeret sikap mengutamakan kepentingan diri sendiri, mengejar ketenaran dan keuntungan, lima nafsu keinginan (harta, rupa, popularitas, makanan, tidur) dan enam objek (rupa, suara, bau-bauan, rasa, sentuhan, bentuk-bentuk pikiran), ketamakan, kebencian, kedunguan, keangkuhan, semua hal ini merupakan benih sebab dan faktor pendukung yang menghambat kemajuan batin.

Bukanlah Buddha Amitabha yang tidak ber-Maitri Karuna tidak datang menjemputmu, hal tersebut tidak menjadi faktor penghalang bagi penjemputan Buddha, tetapi merupakan faktor penghalang pada dirimu sendiri.

Walaupun diri sendiri sudah punya niat dan Buddha Amitabha juga sudah meresponnya, datang menjemput, tetapi respon dari Sang Buddha, anda tidak dapat menerimanya karena telah dirintangi oleh berbagai hambatan tadi.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 15 September 2010


淨宗的殊勝稱為最勝之道,實在講就是指阿彌陀佛的四十八願,彌陀的本願。我們自己想想,我們起心動念跟四十八願對照,你跟哪一願相應,可以說一條都沒有,你怎麼能往生?起心動念從來沒有忘了我,只要有我,連帶的就是自私自利、名聞利養、五欲六塵、貪瞋痴慢,這些東西障道因緣。不是佛不慈悲不來接引你,這些東西障礙,沒障礙佛那邊,障礙自己這邊。所以自己縱然有感,佛有應,佛是來應沒錯,但是佛的應你感受不到,統統被障礙障住了。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一四四集)  2010/9/15

 


 
 
Buddha Sakyamuni mencapai penerangan sempurna pada usia 30 tahun, sejak itu mulai membabarkan Dharma hingga usia 79 tahun memasuki Parinirvana. Sutra menyebutkan, “Menyampaikan ajaran sutra sebanyak lebih dari 300 persamuan, membabarkan Dharma selama 49 tahun”.

Selama kurun waktu yang begitu panjang, Sang Buddha tidak mendirikan vihara, melewati kehidupan berkelana, tidak memiliki tempat tinggal yang tetap, hidupNya sangat bersahaja, sehari cuma makan se-kali saja yakni sebelum melewati tengah hari, malam hari istirahat di bawah sebatang pohon, esoknya pindah lagi.

Sang Buddha menyampaikannya di dalam sutra bahwa istirahat di bawah sebatang pohon hanya boleh untuk satu malam saja, esoknya sudah harus pindah. Mengapa demikian? Takutnya dibenakmu muncul hati loba, pohon ini sangat rimbun dan teduh, sejuk sekali, di sini terasa begitu nyaman, besok saya menetap di sini lagi, bukankah anda jadi melekat?

Maka itu Sang Buddha menetapkan bahwa menginap di sebatang pohon hanya boleh untuk satu malam saja, esoknya harus pindah dan beristirahat di pohon lainnya, tidak boleh tinggal di sebatang pohon yang sama.

Ini merupakan maitri karuna Buddha terhadap siswa-siswaNya, khawatir  mereka timbul kekotoran batin ketamakan, kebencian dan kedunguan. Sementara itu Beliau sendiri jelas telah mengamalkannya.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 15 September 2010


佛陀在世三十歲開悟,就開始講經教學,七十九歲圓寂的,所以經上記載著「講經三百餘會,說法四十九年」。這麼長的時間當中,佛沒建道場、沒建寺廟,過什麼樣的生活?現在所謂的流浪生活,居住沒有一定的處所,游牧生活非常簡單,日中一食,樹下一宿。佛在《戒經》裡面告訴這些出家的比丘,樹下只能住一宿,不可以連續住兩天。為什麼?怕你起貪心,這個樹很大、樹蔭很陰涼,這不錯,我明天晚上再到這裡來,你不就起貪心了嗎?所以佛規定樹下只能一宿,明天要移開到別的樹下,不能在同一棵樹下。你看看防微杜漸,這是佛對於學生的愛護,怕他起貪瞋痴的煩惱。他自己,可見得是他自己肯定做到了,每天絕不是在同一棵樹下。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一四四集)  2010/9/15