Ketenaran
dan keuntungan merupakan sumber kesengsaraan, buat apa mendambakannya? Sebelum
meninggalkan keduniawian, Buddha Sakyamuni (Pangeran Siddhartha Gautama) adalah
seorang putra mahkota, menikmati kehidupan yang didambakan setiap orang, tetapi
kemudian Beliau melepaskan segala-galanya, melewati kehidupan seorang pertapa,
mengapa demikian?
Untuk
diperlihatkan kepada kita semuanya, andaikata Beliau tidak melepaskan
segala-galanya, lalu menasehati kita supaya melepaskan segala kemelekatan, mana
mungkin kita dapat meyakini ucapanNya.
Orang
zaman dulu berkata “Harta kekayaan di seluruh pelosok negeri adalah milik
kaisar”, kemewahan hidup seorang manusia sudah sampai puncaknya, namun Pangeran
Siddhartha malah melepaskannya; dengan perkataan lain, kebahagiaan seorang
pertapa pasti melampaui kehidupan seorang raja. Mengapa demikian?
Oleh
karena seorang raja tidak dapat keluar dari lingkaran enam alam tumimbal lahir,
pertapa bukan saja dapat keluar dari enam alam tumimbal lahir, namun juga dapat melampaui Dasa Dharmadhatu.
Hari
ini kita hendaknya meneladani seorang pertapa, menyingkirkan ketenaran dan
keuntungan, walaupun kita tidak berdaya menghapus kekotoran batin, tetapi kita
mampu membulatkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati, sesampainya di Alam
Sukhavati kita telah mampu melenyapkan segala kekotoran batin. Pencapaian ini
melampaui para Bodhisattva yang belum berjodoh bersua dengan Pintu Dharma Tanah
Suci.
Para
Bodhisattva yang belum berjodoh bersua dengan Pintu Dharma Tanah Suci, masih terus
berdaya upaya, walaupun tekun berusaha, namun waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai keberhasilan, adalah sangat panjang sekali.
Dari
sini kita jadi menyadari bahwa betapa beruntungnya dapat berjodoh bersua dengan
Buddha Dharma, berjumpa dengan Pintu Dharma Tanah Suci. Bersua dengan Buddha
Dharma, dalam satu masa kehidupan ini, anda masih belum pasti bisa meraih
keberhasilan, tetapi bila berjodoh berjumpa dengan Ajaran Sukhavati, maka
dipastikan pada satu masa kehidupan ini, anda pasti berhasil.
Keberhasilan
ini melampaui pencapaian
seluruh Buddha dan Bodhisattva yang berada di dalam Dasa Dharmadhatu. Maka itu
pencapaian ini disebut sebagai keberhasilan terunggul yang tiada bandingnya.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 6 November 2010
Dasa Dharmadhatu :
名聞利養是苦果的根源,你貪這個幹什麼?釋迦牟尼佛是王子出身,他這些東西統統具足,他為什麼要把它捨掉,一生過苦行僧的生活,為什麼?做給我們看的,他要沒有放下,教我們放下,我們不相信。地位是國王,古人說「貴為天子,富有四海」,人間富貴到了頂頭,他捨掉;換句話說,苦行僧的生活肯定超過國王。為什麼?國王不能出六道輪迴,苦行僧不但出六道輪迴,還出了十法界。我們今天要學苦行僧,把名聞利養捨掉,但是我們沒有能力斷煩惱,我們有能力求生極樂世界,生到極樂世界等於煩惱全斷了,這個認知超過許許多多的菩薩。許許多多菩薩還在修行、還在用功,為什麼?他沒有聽說極樂世界,所以還要勤苦的修學,還要經歷很長很長時間。那我們就曉得,一生當中遇到佛法很幸運,遇到淨土,幸運當中的幸運。遇到佛法,你這一生未必能成就,遇到淨土,你就肯定成就。這個成就不是普通的成就,普通的成就是證阿羅漢果、成為菩薩,十法界的菩薩、十法界的佛,那是普通成就;這個成就是無比殊勝的成就。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一八七集) 2010/11/6
Apabila
seseorang jatuh ke Alam Binatang, lantas apakah pahala yang ditimbunnya dari Amisa Dana (dana materi),
Dharma Dana dan Abhaya Dana (menghilangkan ketakutan di hati para makhluk),
masih dapat dinikmati atau tidak? Masih ada. Walaupun dia jatuh ke Alam
Binatang, namun berkahnya tidak raib begitu saja, dia masih dapat menikmatinya,
memperoleh perlakuan istimewa.
Seperti
hewan peliharaan yang merupakan kesayangan majikannya, disayangi oleh seluruh
anggota keluarga, semua orang akan menjaga dan merawatnya dengan penuh
perhatian, ini adalah pahalanya, oleh karena pada masa kelahiran lampau
melakukan dana materi.
Kemudian
hewan peliharaan ini juga sangat cerdik, memahami maksud ucapan manusia, ini
dikarenakan pada masa kelahiran lampau, dia ada mengembangkan kebijaksanaan
dari Dharma Dana.
Hewan
peliharaan ini juga sangat sehat dan panjang umur, ini dikarenakan pada masa
kelahiran lampau, dia melakukan Abhaya Dana. Namun malangnya, pada masa
kehidupan sekarang, dia jatuh ke Alam Binatang.
Makanya
Buddha Sakyamuni menyampaikan pada kita, setelah berdana, jangan ditaruh di
hati, jangan diingat terus sampai membekas di hati, hendaknya senantiasa
menjaga sebutir hati yang suci.
Kalau
bertemu jodoh yah lakukan dengan serius, usai itu jangan diingat lagi. Saya
telah berdana kepada si A, janganlah diingat terus, baik pemberi maupun
penerima, juga jangan disimpan di hati, apa yang telah didanakan (uang atau benda
lainnya), juga jangan taruh di hati, di dalam hati senantiasa bersih dan
jernih, tak tercemar sama sekali, pahala begini barulah besar.
Saat
sekarang ini kita lihat di dalam pintu Buddha, banyak umat yang berlomba-lomba
melakukan kebajikan besar, bahkan punya hobi mengukir namanya sebagai donatur, dia
telah menyumbang satu pilar bangunan, di atas pilar tersebut akan terukir
namanya.
Di
Hong Kong banyak orang yang menimbun pahala, kita selalu melihat mereka
menyumbang satu unit bangunan, kemudian terukir tulisan “Bangunan ini
disumbangkan oleh XYZ”, ini namanya kemelekatan, akibatnya pahalanya pun ikut
tersiar keluar alias raib.
Begitu
orang lain melihat nama si XYZ, pasti akan melontarkan pujian, wah si XYZ itu
hebat ya, donatur besar lho. Setiap orang yang melihat ukiran nama XYZ pasti
akan melontarkan pujian, alhasil nama XYZ jadi tersiar keluar dan tersohor, pahalanya
pun ikut tersiar keluar dan ludes.
Hendaknya
melakukan kebajikan tidak perlu diketahui orang lain, tidak perlu
digembor-gemborkan, inilah yang disebut sebagai menimbun kebajikan tersembunyi.
Dengan
melakukan kebajikan tersembunyi, timbunan pahala tetap terpelihara di sana,
timbunan pahala ini kian lama kian berlimpah, kelak akan menjadi pahala besar.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 6 November 2010
如果你是墮到畜生道去,你過去修的這些財布施、法布施、無畏布施,墮到畜生道去,滿業有沒有?有,雖然是畜生,你的生活也有很好的待遇。像現在多少人養的寵物,一家人都寵愛,都把你照顧得非常周到,那就是你的福報,財富的福報。這小動物非常聰明,懂得人的意思,那是什麼?那他修的是智慧,修的法布施。小動物健康長壽,他修的是無畏布施。它就轉到這兒去了。這是說明引業跟滿業不一樣。所以,佛教給我們要修三輪體空,財布施也好,法布施也好,無畏布施也好,事情過了之後,一點痕跡都不落,永遠保持你的清淨心。遇到緣要做,要真幹,完了之後心裡沒有念頭。我以財布施給那個人,人也不要掛在心上,施者、受者都不要放在心上,布施些什麼東西也不要放在心上,心讓它乾乾淨淨,讓它一塵不染,這個福報大。這種福報幾乎跟無漏的福報相等,無漏是煩惱斷盡,我們煩惱雖然沒有斷盡,但是接近無漏,這個道理要懂。我們看底下,底下他有,「若有所施能施及所施之物,存於意中,是為違理有相之行,即為惡也」。我們現在所看到佛門,在佛門修功德還要把名字刻上,他貢獻一根柱子,上頭要刻一個名字。香港很多人修福報,我們常常在路上看到,他捐獻一個大樓,寫「某某人大樓」,這都是著相。著相什麼?著相他的福就報掉了。人家一看就讚歎:你做多少好事,你是好人。讚歎,讚歎也是福,福就報掉了。做好事沒人知道,這叫積陰德。陰德,那個德養在那個地方,沒有報掉,那個德是愈久德就愈深愈大,將來發起來的是大福報。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一八七集) 2010/11/6