Monday 22 July 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 23 Oktober 2010


Praktisi yang benar-benar melatih diri, yang benar-benar melepaskan kemelekatan, adalah ketika enam indria (mata, telinga, hidung, lidah, tubuh dan pikiran) melakukan kontak dengan enam kondisi luar (rupa, suara, bau-bauan, rasa, sentuhan dan bentuk-bentuk pikiran), terhadap perbedaan dan kemelekatan akan semakin tawar semakin bagus.

Hendaknya tahun demi tahun semakin tawar, bulan demi bulan semakin hambar, yang berarti anda memiliki kemajuan batin. Andaikata dapat mempertahankan bulan demi bulan semakin hambar, maka kita telah memiliki kepastian terlahir ke Alam Sukhavati.

Apabila tidak bersedia melepaskan, maka tidak ada jalan keluar, meskipun sehari sanggup melafal seratus ribu lafalan Amituofo, seperti yang dikatakan insan zaman dulu sebagai “Melafal sampai tenggorokan pecah pun sia-sia saja”, mengapa demikian? Tidak sanggup melepaskan kemelekatan, melafal Amituofo tetapi pikiran tidak terfokus, tabiat yang membeda-bedakan dan melekat masih begitu kental.

Makanya Buddha Sakyamuni mengajarkan pada kita, yakni yang pertama adalah menjalankan sila, yang kedua adalah sanggup menahan hidup susah. “Dengan sila sebagai guru, dengan derita sebagai guru”, semua ini mesti belajar melepaskan kemelekatan. Jika anda tidak bersedia melepaskan kemelekatan, maka anda tidak sanggup menahan hidup susah.

Dua hal tersebut merupakan hal yang baik, membantumu menyempurnakan pelatihan dirimu, membantumu melampaui enam alam tumimbal lahir. Apabila anda tidak sudi menjalankan disiplin sila, mengamalkan sila adalah mengendalikan diri sendiri, tidak dapat menikmati kebebasan, berbuat semaunya, kalau tidak sudi hidup susah sedikit, dengan perkataan lain, anda masih hobi berputar di dalam lingkaran enam alam tumimbal lahir, bukankah demikian rupanya?

Kalau memang tidak ingin bertumimbal lahir lagi, maka saya harus membangkitkan ketulusan menjalankan disiplin sila, belajar menahan hidup susah, hidup ini makin bersahaja makin bagus, poin ini begitu penting adanya. 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 23 Oktober 2010


真修行,真放下,就是六根接觸六塵境界,對分別執著是愈淡愈好。我們先從什麼?先從淡薄,一定是一年比一年淡薄,一月比一月淡薄,那你就很有進步。真正能夠到一個月比一個月淡,我們往生就有把握。如果不肯放下,那就沒有法子,一天念十萬聲佛號,古人所說的,你喊破喉嚨也枉然,為什麼?沒放下,口念彌陀心散亂,分別執著的習氣還在,沒減少,這個不行。

所以佛教給我們教得好,你看佛教後世的學生,必須遵守兩樁事情,這釋迦牟尼佛滅度的時候講的,第一個持戒,第二個吃苦。「以戒為師,以苦為師」,這都得要放下;你不放下,你就不能持戒,不放下你就不能吃苦。這兩樁事情好事!幫助你成就道業,幫助你超越六道輪迴。你要是不願意持戒,持戒受拘束,不自由、不自在,不願意吃苦,換句話說,你還願意繼續搞六道輪迴,不就是這樁事情嗎?我不想再搞六道輪迴,那我就老老實實持戒,真正學吃苦,生活愈簡單愈好,這個事情重要。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一七三集)  2010/10/23