Monday 8 July 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 8 Oktober 2010


Hendaknya memandang berat pada disiplin sila, sebelum mencapai kondisi batin tertentu, janganlah coba-coba menyelamatkan orang lain, oleh karena bisa-bisa anda yang diselamatkan olehnya. Maksud hati ingin menyelamatkan si dia, namun apa daya malah dibawa kabur olehnya.

Ketika saya meninggalkan keduniawian, Bhiksu yang menahbiskan diriku, bernama Master Xinwu. Jadi Master Xinwu adalah guru penahbisku. Namun sayangnya dua tahun kemudian, beliau memutuskan untuk lepas jubah, lalu menikah dengan seorang murid wanitanya.   

Jadi mulanya Master Xinwu berupaya menyelamatkan gadis ini, namun kemudian beliau malah dibawa kabur oleh si muridnya ini.

Master Xinwu usianya masih muda, guru penahbisku ini usianya lebih muda setahun dari usiaku. Saya lebih tua setahun darinya. Master Xinwu juga mampu memberi ceramah Dharma, menulis artikel Dharma.

Sebelum saya meninggalkan keduniawian, kami sudah saling mengenal dan bersahabat. Makanya ketika saya berada di Taichung mengikuti Upasaka Li Bing-nan belajar Buddha Dharma, mengetahui niatku meninggalkan keduniawian, Master Xinwu langsung mendatangiku, sepertinya selama kurun waktu dua bulan, sebanyak sembilan kali dia mendatangiku, saya melihat hatinya begitu tulus, makanya saya bersedia ditahbiskan olehnya.

Kemudian saya dibawa ke Vihara Linji di Yuanshan, waktu itu Master Xinwu merupakan ketua vihara, dia menahbiskan diriku. Makanya kalau usia masih muda sudah jadi ketua vihara, adalah suatu hal yang membahayakan.

Guru Li pernah bilang padaku, praktisi zaman dulu, usia 40 tahun ke atas, baru boleh keluar memberi ceramah Dharma, berinteraksi dengan khalayak ramai, usia begini hatimu sudah agak kokoh, sebelum mencapai usia 40 tahun, pendirianmu masih belum teguh.  

Kami sendiri waktu di Taichung, mematuhi apa yang ditetapkan oleh Guru Li, sebelum menginjak usia 40 tahun, hanya menjalani latihan memberi ceramah dan tidak menerima undangan dari luar.

Guru Li memiliki tiga tempat sebagai sarana bagi kami untuk berlatih memberi ceramah, yakni Asosiasi Lotus Taichung, Perpustakaan Ciguang  Taichung, dan sebuah vihara yang dihuni para Upasika, yang juga merupakan murid-murid dari Guru Li. Selain tiga tempat ini untuk berlatih, kami tidak diperbolehkan pergi ke tempat lainnya.

Guru Li menetapkan peraturan bagi murid-muridnya ada sebanyak lebih dari 40 butir, waktu itu usiaku masih belum mencapai 40 tahun, makanya tidak boleh memberi ceramah di luar, untuk hal yang satu ini, Guru Li mengawasinya dengan sangat ketat.

Oleh karena takut anda tidak memiliki kekuatan samadhi yang mencukupi, begitu berinteraksi dengan lingkungan luar langsung terpengaruh olehnya.  

Makanya jadi guru itu serba susah, kalau muridnya patuh yah syukurlah, sebaliknya kalau tidak patuh, buru-buru keluar berceramah, alhasil malah dibawa kabur orang lain. Kasus begini memang ada, jumlahnya tidak banyak.

Kenyataannya murid yang buru-buru keluar berceramah dan cepat-cepat meninggalkan gurunya, takkan mungkin bisa berhasil, fakta inilah yang kelak di kemudian hari, kami menyaksikannya dengan mata dan kepala sendiri.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 8 Oktober 2010


我們要重視持戒的重要,沒有到一定的程度不能表演,一表演就被別人度去了,我去度眾生,結果被眾生度跑了。給我剃度的和尚,就是我的剃度師心悟法師,兩年之後他就還俗,跟他一個女弟子結婚,他度她,被徒弟度跑。太年輕了,我那個師父比我小一歲,我比他大一歲,也會講經,也會寫文章,我沒出家的時候,我們就常常往來在一塊是朋友。所以我在台中跟李老師學教,有意思出家,他就來找我,好像是兩個月當中找了我九次,我看他的心很誠懇我就答應,到圓山臨濟寺,那時候他是住持,他給我剃度。所以太年輕做住持很危險。古人,這李老師告訴我,四十歲之後才能出去講經,跟外面大眾,你比較定一點,四十歲以前你還不穩定。我們在台中遵守老師這個教誨,四十歲之前學講經是練習,在家裡不出去,不接受外面邀請,家裡頭。台中的台中蓮社、台中慈光圖書館,還有是一個寺廟住持是女眾,也是李老師的學生,就這麼三個地方,我們練習講經地方,外面是不准去的。老師規定得四十以上,那個時候我們都不到四十歲,不准出去,老師這個關把得很嚴。就怕你自己定力不夠,你被外頭境界影響。所以做老師很難,學生能聽話,學生不聽話就跑掉了,有,不多就是了,不是沒有。但是離開老師早的都不會有成就,這是我們以後都看到了。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一六0集)  2010/10/8




 

Meskipun seseorang itu menghayati pendidikan kesusilaan dengan sangat bagus, namun ketika ketenaran dan keuntungan terpampang di hadapannya, dia juga akan goyah hatinya. Sudah tahu tidak boleh, tapi tetap juga melanggarnya. Apa sebabnya? Tidak sanggup menahan godaan.

Sepanjang perkembangan sejarah, kasus begini ada banyak sekali, dia bukannya tidak tahu bahwa ini adalah pelanggaran. Tetapi bagi praktisi Buddhis yang memahami Hukum Karma, dia takkan berani melakukannya, mengapa demikian?

Insan yang memahami Hukum Sebab Akibat, dia akan terpikir, apa buah akibat yang akan diterimanya kelak. Sekarang saya mendapatkan kedudukan tinggi, harta kekayaanku sudah berlimpah, tetapi bukan diperoleh dengan cara yang benar, makanya pada masa kelahiran berikutnya, harus melunasinya, utang uang dibayar uang, utang nyawa dibayar nyawa, kelahiran demi kelahiran, saling balas membalas, tiada usainya.

Sebutir niat pikiran jelek, tampaknya melukai makhluk lainnya, namun sesungguhnya diri sendirilah yang paling terluka, ibarat bumerang yang dilempar keluar, akhirnya juga berbalik menyerang diri sendiri, bahkan lajunya  sangat cepat.

Maka itu dikatakan bahwa Hukum Karma dapat mengendalikan manusia dengan kekuatan sebesar 7/10. Sedangkan pendidikan kesusilaan seperti “Di Zi Gui” hanya sanggup mengendalikan manusia dengan kekuatan sebesar 3/10. Buddha Dharma adalah sempurna.

Sila dasar dalam Ajaran Buddha sangatlah sederhana yakni Sepuluh Kebajikan. Tetapi tanpa adanya landasan pendidikan kesusilaan, tidak dapat mewujudkan Sepuluh Kebajikan.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 8 Oktober 2010


人縱然倫理道德學得很好,所謂是高名厚利還是會動心,還是會明知故犯,為什麼?敵不過名利的誘惑。這個歷史上很多,他不是不懂。但是懂得因果的人不敢,為什麼?懂得因果人,他會想到將來怎麼辦?我現在地位得到了,我財富得到了,不是正當的手段,得到將來要還錢,殺人要償命。沒聽說殺人,給諸位說,墮胎就是殺人,你要不要償命,你敢嗎?不敢!你欠人家的命債、錢債都是麻煩事情,冤冤相報沒完沒了,你敢嗎?所以一個不善的念頭傷害眾生,實際上就是傷害自己,叫反作用力,你這打出去回頭就彈到自己,快得很。所以說因果約制人有七分力量,《弟子規》只有三分力量,佛法到圓滿。佛法初學的戒律很簡單,就是十條,十善業:不殺生、不偷盜、不邪行、不妄語、不兩舌、不惡口、不綺語、不貪、不瞋、不痴。但是如果沒有儒跟道這兩個基礎,十善業做不到;有倫理、道德、因果的基礎,深厚的基礎,十善業做到了。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一六0集)  2010/10/8




 

Lansia yang berusia 60 tahun ke atas hendaknya menfokuskan pikiran melafal Amituofo, tidak belajar “Di Zi Gui” bukanlah masalah. Tetapi mesti mengamalkan “Sepuluh Kebajikan”, menggenggam erat sepatah Amituofo, selamanya takkan melonggarkannya.

Guru Li pernah berkata, praktisi yang melatih metode Tanah Suci harus mengganti hatinya. Bagaimana cara mengganti hati tersebut? Yakni menggantinya menjadi Buddha Amitabha, hatiku adalah Buddha Amitabha, Buddha Amitabha adalah hatiku.

Dengan perkataan lain, di dalam hati cuma ada Amituofo, selain lafalan Amituofo, takkan ada hal lainnya lagi, sapulah dengan sebersih-bersihnya. Dengan menfokuskan pikiran melafal Amituofo, pengamalan sila pun jadi sempurna, di dalam hati cuma ada lafalan Amituofo, tiada lagi hal lainnya.

Bagi seorang insan yang telah berusia lanjut, jauh berjalan banyak yang dilihat, segala fenomena sudah pernah dilewati dan dilihatnya, tidak ada satupun hal yang mengherankan, makanya tidak ingin lagi mengulang melihat episode demi episode kehidupan penuh sengsara, karena itu membulatkan tekad terlahir ke Tanah Suci Sukhavati, begini barulah betul, tiada seorang pun yang tidak terlahir di sana.

Tekad hati begini, Master Ouyi di dalam karyanya berjudul “Penjelasan Amitabha Sutra”, mengatakan bahwa hati begini adalah Bodhicitta tertinggi tiada taranya.

Lihatlah para lansia yang tidak tahu apa-apa, cuma tahu menfokuskan pikiran melafal Amituofo, saat ajal tiba, ada yang meninggal dengan posisi berdiri, ada yang duduk bersila, tiada menderita penyakit apapun, kami pernah menyaksikan dengan mata dan kepala sendiri, jadi bukanlah semu.

Anda menanyakan padanya tentang “Di Zi Gui”, dia tidak tahu, tetapi sepanjang hidupnya dia setia dan jujur, tidak pernah ada niat yang ingin menyakiti dan mencelakai orang lain, sepatah Amituofo dilafalnya berkesinambungan.

Ada pula praktisi yang tidak tahu cara membaca “Sutra Usia Tanpa Batas”, lihatlah murid Master Dixian yang bernama Guo Lou-jiang, bahkan “Amitabha Sutra” saja, tidak sanggup dibacanya, cuma melafal sepatah Amituofo saja dan meraih keberhasilan, sungguh tak terbayangkan, hal ini tidak boleh tidak dipahami.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 8 Oktober 2010

Penjelasan “Di Zi Gui” baca di :

Cergam Kisah Guo Lou-jiang :


年歲大了,今天年歲大的時候,我們得用一甲子做標準,六十歲以上一心專念阿彌陀佛,《弟子規》沒學過不要緊,《感應篇》沒學過也不要緊,抓住十善業道,念茲在茲,一句阿彌陀佛永遠不捨。李老師從前告訴我們,修淨土要換心。要換心,心怎麼換法?換成阿彌陀佛,我心就是阿彌陀佛,阿彌陀佛就是我的心。換句話說,心裡只有阿彌陀佛,除阿彌陀佛之外,一掃而光,這叫什麼?這叫道共戒。阿彌陀佛,那什麼戒律都圓滿,心裡只有阿彌陀佛,沒別的東西。這是什麼?對老年人一心專注,世間這些把戲都看過了,沒有一樣稀奇的,不想再看,一心就求生淨土,這就對了,沒有一個不往生。這樣的發心,蕅益大師在《彌陀經要解》裡面,這個心就是無上菩提心,講得好。什麼叫菩提心,不懂,不知道,你看看很多老阿公阿婆,他就是一句阿彌陀佛,臨終的時候站著走的、坐著走的,不生病的,我們親眼看見過,這不是假的。你問他《弟子規》他不知道,《感應篇》他也不曉得,一生忠厚老實,決定沒有害人的心,一句阿彌陀佛念到底。有人每天念一部《無量壽經》,有人《無量壽經》都不會念,你看諦閑老和尚那個徒弟鍋漏匠,《彌陀經》都不會念,就一句阿彌陀佛他就成功,不可思議,這是我們不能不知道的。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第一六0集)  2010/10/8