Para
makhluk yang berada di tiga alam rendah, saat menjelang ajal melafal Amituofo,
baik satu lafalan maupun sepuluh lafalan, juga dapat terlahir ke Alam
Sukhavati.
Hal ini
menimbulkan keraguan pada diri kita, walaupun sudah berpuluh-puluh tahun
lamanya kita bersusah payah belajar Ajaran Buddha, tetapi masih belum punya
kepastian bisa terlahir ke Alam Sukhavati, mengapa para makhluk yang jatuh ke alam
penderitaan, begitu mendengar sepatah Amituofo langsung terlahir ke Alam
Sukhavati? Kebenaran ini mesti kita pahami dengan jelas.
Setiap
makhluk yang berasal dari alam penderitaan yang berhasil terlahir ke Alam
Sukhavati, pada masa kehidupan lampaunya pasti adalah praktisi pelafal
Amituofo, memiliki akar kebajikan yang mendalam dan tebal, juga tekun melatih
diri.
Lantas
mengapa bisa jatuh ke alam penderitaan? Saat menjelang ajal muncul sebersit niat pikiran buruk. Atau
kemelekatannya pada perasaan emosional terlampau kuat, atau kekotoran batin dan
tabiat, sebersit niat pikiran tidak tercerahkan sehingga timbul kegelapan
batin, akibatnya jatuh ke tiga alam rendah.
Benih
sebab jatuh ke tiga alam rendah tak terpisahkan dari ketamakan, kebencian dan
kedunguan. Saat menjelang ajal timbul hati loba, tidak sanggup melepaskan
kemelekatan; timbul kebencian, terhadap mereka yang pernah menyakitimu, yang
menfitnah dirimu, anda memendamnya di dalam hati, saat menjelang ajal anda jadi
teringat akan dendam ini; atau timbul kedunguan, saat menjelang ajal jadi
kebingungan, kasus begini sangat banyak, apa yang disebut sebagai penyakit
pikun, ataupun berada dalam kondisi koma. Semua benih sebab ini menyebabkan
jatuh ke tiga alam rendah.
Bodhisattva
Ksitigarbha dan para Buddha Tathagata, melihat para makhluk memiliki
permohonan, bagaimana mungkin tidak meresponnya? Tak peduli makhluk itu berada
di Neraka, atau di Alam Setan Kelaparan, atau di Alam Binatang, Buddha dan
Bodhisattva juga akan datang meresponnya.
Ketika makhluk
tersebut melihat kehadiran Buddha dan mendengar pembabaran Buddha Dharma,
muncul sebersit niat pikiran tercerahkan, dia pun terlahir ke Alam Sukhavati,
beginilah kejadiannya.
Para
makhluk ini memiliki keterampilan melatih diri yang tidak kalah dengan kita, bahkan
melampaui keterampilan kita, kalau bukan karena memiliki akar kebajikan yang
mendalam dan tebal, mana mungkin bisa begitu gampangnya terlahir ke Negeri
Buddha Amitabha?
Justru
sebaliknya di Alam Dewa (Surga) dan Alam Manusia, walaupun telah bertemu dengan
Buddha Dharma, masih juga begitu sulit menfokuskan diri melafal Amituofo dan
terlahir ke Alam Sukhavati, apalagi bila berada di tiga alam penderitaan!
Dari sini
kita dapat memahami bahwa terhadap para makhluk yang menciptakan karma buruk,
juga harus memiliki perasaan hormat pada mereka, jangan sampai meremehkan
mereka, mungkin saja mereka lebih duluan terlahir ke Alam Sukhavati dan
mencapai KeBuddhaan daripada diri kita.
Bahkan
terhadap serangga kecil dan semut sekalipun, kita juga tidak boleh meremehkan
mereka, begitu jodoh masak, mungkin saja mereka bisa lebih duluan mencapai
KeBuddhaan daripada diri kita, bahkan mungkin saja saat itu, saya masih harus
mengandalkan diriNya guna menyelamatkan diriku.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 19 November 2010
惡道眾生臨命終時一念、十念都能往生,我們看起來有懷疑,我們這一生學佛學了幾十年,往生都沒把握,為什麼墮落在惡道的眾生聽到一句阿彌陀佛就能往生?這個問題,事實真相我們不能不知道。
在惡道裡面,凡是這一類往生的人,肯定過去生中生生世世都是念佛人,善根深厚,也勇猛精進。為什麼會墮惡道?臨命終時一個念頭錯誤了。這個我們能理解,或是情執太深,或是煩惱習氣,一念不覺起了無明,這就墮落三途。墮落三途的因,總不外乎貪瞋痴這三個字,臨終那個時候貪心起來了,你放不下;瞋恚心生起來,有一些對不起你的人、冤枉你的人,懷恨在心,你臨終想到這樁事情;或是愚痴,臨命終的時候迷惑了,這個也很多,現在所謂老人痴呆症,老人痴呆症就是昏迷,是愚痴,這樣的原因他墮三惡道。地藏王菩薩、諸佛如來,這些眾生有感,他能不應嗎?
無論是在地獄、是在餓鬼、是在畜生,佛菩薩都會應,有感就來應。這個時候見到佛,聞到佛法,他這一念覺就往生,是這麼個道理。那些人修行的功夫絕不在我們之下,若不是這樣善根深厚,哪有那麼容易?人道、天道遇到佛法都不容易往生,何況是三惡道!我們能夠從這些地方去體會、去理解,就能斷疑生信,就能對於造惡的眾生也能起恭敬心,這一點很重要,不可以嫌棄他,說不定他將來往生成佛在我之先。甚至於我們看到一個蚊蟲、一個螞蟻,別看牠現在是小動物,畜生裡面是低級的,畜生道,說不定牠將來成佛在我之前,我還要靠牠來度我,這都是真話,都是大有可能。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一九九集) 2010/11/19