Bhiksu Kantong Kain saat menjelang ajal mengungkapkan kepada khalayak
ramai bahwa dirinya adalah jelmaan dari Bodhisattva Maitreya. Setelah jati
dirinya terungkap, beliau segera memasuki ketidakkekalan. Ini adalah jelmaan
asli.
Kalau jati dirinya sudah terungkap keluar, tapi masih tidak pergi-pergi,
maka ini pasti adalah tiruan, menipu umat Buddha, ini adalah yang palsu. Maka
itu di dalam masyarakat masa kini, banyak orang yang bilang si A atau si B
adalah jelmaan Buddha atau Bodhisattva yang turun ke dunia ini, setelah jati
dirinya terungkap, masih tidak pergi-pergi juga, ini adalah rumor untuk
membohongi publik.
Sedangkan Bhiksu Kantong Kain mengatakannya sendiri, ada juga yang jati
dirinya dibocorkan orang lain, di dalam buku berjudul “Tian Tai Shan Zhi”
tercantum Han-shan, Shi-de dan Bhiksu Feng-gan, ketiga sosok ini adalah jelmaan
dari Bodhisattva Manjusri, Bodhisattva Samantabhadra dan Buddha Amitabha. Ketika
jati diri mereka terbongkar, mereka segera memasuki ketidakkekalan.
Dalam perjalanan sejarah Negeri Tirai Bambu, kasus begini ada begitu
banyak! Makanya apabila kita bersua dengan kasus begini, tetapi setelah jati
dirinya terbongkar, yang bersangkutan masih tidak pergi-pergi juga, maka kita
boleh memastikan itu adalah barang tiruan!
Kalau berjodoh, kita boleh menasehatinya : “Anda ini produk tiruan,
jangan lagi mengaku-ngaku jelmaan Buddha atau Bodhisattva, ini namanya
pembohongan besar. Anda belum mencapai kesucian, tapi ngaku-ngaku telah
mencapai kesucian. Apa maksudmu mengatakan demikian? Tak lain adalah demi
mengejar ketenaran dan keuntungan, anda telah mengelabui para makhluk!”
Di dalam sila Buddha, ini namanya pembohongan besar, akibatnya adalah
jatuh ke Neraka Avici. Saat sekarang anda bisa meraup sejumlah keuntungan
dengan cara mengelabui orang banyak, tetapi setelah mati, anda akan jatuh ke
Neraka Avici.
Usai menjalani siksaan di Neraka, lalu keluar dan dialihkan ke Alam
Binatang untuk melunasi utang-utangmu, orang-orang yang berhasil anda tipu itu,
satu persatu mesti anda lunasi.
Maka itu insan yang memahami Hukum Sebab Akibat, tidak berani melakukan
hal yang melanggar hukum, bukan saja tidak berani melakukannya, bahkan
memikirkannya saja, juga takkan berani.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 4 September 2010
Kisah Bhiksu Kantong Kain :
布袋和尚往生的時候告訴大家,公開的說,他是彌勒菩薩化身的。說了就走,這是真的;如果說了他不走,那就是騙人的,那是假的。所以現在這個社會上有很多人說,某人是什麼菩薩再來、什麼佛再來,說了他又不走,這就是招搖撞騙。
像布袋和尚是自己說的,還有人身分是別人說出來的,《天台山志》有記載,寒山、拾得、豐干和尚,這三個人是文殊、普賢、阿彌陀佛,豐干是阿彌陀佛再來的。這三個人不是自己說出來的,別人說出來的,說出來之後大家知道了,這三個人都走了。這是真的,在中國歷史上,這樣的例子很多很多!永明延壽也是阿彌陀佛再來的。我們以後要遇到了,有這些說法,他要不走,再好好勸告他,你是假的不是真的,真的你應該走,你為什麼還不走?這說明你是假的,以後不要再說,再說是什麼?這叫大妄語,你沒有證得,你自己說你證得。連得禪定、開智慧都不可以說,你沒有得禪定,你說你得禪定,你沒有開智慧,你說你開智慧,你說這個話目的何在?統統都是為了名聞利養,你叫欺騙眾生!這在佛法戒律裡面是大妄語,大妄語統統是墮地獄,眼前你能得一點利益,小利益,欺騙人,你死了之後下地獄,再出來就很麻煩了。何況出來的時候,地獄罪受完之後出來,變畜生去還債,你欺騙那些人你都得要還。所以深明因果的人,不敢做非法的事情,不但不敢做,想都不敢想。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第一三三集) 2010/9/4