Friday 9 August 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 29 November 2010 (Bgn 2)


Usia manusia di dunia ini sangat pendek, kalian sekarang masih muda, setelah menginjak usia seperti diriku ini, barulah dapat merasakan dengan sangat mendalam, sahabat-sahabat lama yang tempo dulu masih bisa berkumpul bersama, sebagian besar kini telah pergi buat selama-lamanya.

Apa makna hidup manusia di dunia? Apa yang pantas didambakan? Terus terang saja, mendambakan juga tiada gunanya, mengapa demikian? Tidak bisa dibawa pergi! Saat lahir datangnya tidak membawa sesuatu apapun, saat mati perginya juga tidak membawa sesuatu apapun. 

Setelah memahaminya, hidup di dunia ini, apa yang kita butuhkan? Makanan asalkan dapat mengganjal perut, pakaian asalkan dapat menghangatkan tubuh, rumah mungil dapat berteduh dari hujan, maka harus tahu merasa cukup, apa lagi yang anda hendaki?

Bila anda menginginkan lebih lagi, maka itu akan menjadi bebanmu, merepotkan dirimu, diri sendiri mencari masalah bagi diri sendiri, sungguh tindakan yang keliru!

Lihatlah Guru Pembimbing kita, Buddha Sakyamuni, bahkan vihara pun tidak dihendakiNya! Kala itu, jika Beliau menginginkan sebuah vihara tidaklah sulit. Lihatlah diantara para siswaNya, kita dapat membacanya di dalam sutra, ada 16 orang raja, apakah tidak bisa mempersembahkan sebuah vihara kepada diriNya?

Para bangsawan dan hartawan juga merupakan siswa Buddha, bahkan Sang Buddha sendiri berasal dari keluarga kerajaan, makanya untuk mendirikan sebuah vihara merupakan persoalan yang begitu gampangnya.

Namun Buddha Sakyamuni sendiri malah tidak menghendakinya, mengapa demikian?  Vihara merupakan beban, sungguh merepotkan. Lihatlah kehidupan yang dilalui oleh Sang Buddha begitu sederhana-nya, setiap hari keluar berpindapatra, makan sehari se-kali yakni sebelum melewati tengah hari, malam hari istirahat di bawah sebatang pohon, esoknya pindah lagi, alangkah bebasnya. Saat memasuki Parinirvana juga berada di dalam hutan (alam terbuka atau alam bebas).

Semua peragaan ini diperlihatkan kepada kita, menunjukkan telah melepaskan kemelekatan hingga tuntas.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 29 November 2010


這個世間人的壽命很短,你們現在還年輕,我這個年齡感觸就很深,老朋友們當年在一起的,三分之二都不見了。人活在這個世間有什麼意思?有什麼值得留戀的?說老實話,留戀也等於零,為什麼?帶不去!一定要看清楚,生不帶來,死不帶去。真看穿了,活在這個人間需要什麼?今天能吃得飽,能穿得暖,有個小房子可以遮蔽風雨,就足了,你還要什麼?你再想要的,那是累贅,那是麻煩,自己找的,錯了!你再看看本師釋迦牟尼佛,道場都不要!當年在世,他要要一個道場不難,很容易。你看弟子當中,我們在經典看到的,做大國王的有十六個,難道不能供養嗎?大富長者也很多都是佛陀的在家皈依弟子,而自己的家裡也是王室,所以建個道場很容易。不要,為什麼不要?道場是累贅、是麻煩。你看他過的生活多簡單,每天托缽,日中一食,樹下一宿,你說多自在。圓寂的時候在樹林裡頭,不是在房子裡頭,做給我們看的,這才叫什麼?徹底放下。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第二0九集)  2010/11/29



 
 

Pujian para Buddha terhadap Buddha Amitabha, hingga sedemikian salutnya, sehingga Mereka dengan sendirinya akan memperkenalkan Alam Sukhavati kepada setiap insan.

Cuma memperkenalkan saja, lantas adakah manfaatnya? Manfaatnya terlalu banyak, terhadap mereka yang tidak memiliki akar kebajikan, kita membantu mereka menanam akar kebajikan, di dalam pintu Buddha selalu disebutkan, “Begitu melintasi indra pendengaran, selamanya tertanam menjadi benih di gudang kesadaran”.

Maka itu praktisi Buddhis yang walaupun tidak menaati sila, yang masih banyak melakukan kesalahan, tetapi dia juga memiliki jasa kebajikannya tersendiri. Umpamanya praktisi Buddhis saat keluar rumah akan membawa seuntai tasbih di tangan, begitu berjalan keluar banyak orang yang melihat penampilannya, mereka langsung terbayang pada Ajaran Buddha, langsung terbayang pada melafal Amituofo.

Kesan ini langsung menjadi benih yang tertanam di Alaya-vijnana (gudang kesadaran), jadi tanpa sadar seuntai tasbih tersebut telah membantu banyak orang menanam akar kebajikan, anda sendiri tidak mengetahuinya, kelak dia akan memasuki pintu Buddha berkat akar kebajikan ini, anda secara tidak sengaja telah melakukannya.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 29 November 2010



諸佛如來對於阿彌陀佛由衷的讚歎,由衷的佩服,所以他自自然然遇到人就會介紹,自動的。這種介紹有什麼好處?好處太大,為那些沒有善根的人種善根,我們佛門常講,「一歷耳根,永為道種」。所以學佛的同學縱然他不守戒,他還有很多過失,可是他也有他的功德。譬如學佛的在家同學出門手上拿一串念珠,走在外面人家一看,看到你這個樣子,這是佛教徒,學佛的。他阿賴耶裡那個佛的印象就印下去了,不知不覺就給很多人種了善根,你還不知道,他以後入佛門就靠這個善根,你也不是有意的。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第二0九集)  2010/11/29